TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Sebanyak 113 penderita HIV/AIDS di Parepare menjalani terapi pemulihan.
Pengelola HIV/AIDS Kota Parepare, Salman mengatakan, penderita berada di dua pusat pelayanan kesehatan.
"Penderita sedang menjalani terapi di dua tempat," ujar Salman saat ditemui di kantor Dinas Kesehatan Kota Parepare, Kamis (2/12/2021) siang.
Kedua tempat tersebut yakni, RSUD Andi Makkasau dan Puskesmas Madising Na Mario.
Di RSUD Andi Makkasau warga yang menjalani terapi HIV/AIDS sebanyak 62 orang.
Sedangkan di Puskesmas Madising Na Mario sebanyak 51 warga.
Kemudian, jumlah penderita tersebut terbagi atas beberapa kategori.
Antara lain, Lelaki suka lelaki (LSL), wanita pekerja seks (WPS), dan penggunan jarum suntik (PJS).
Kemudian, waria, pasangan beresiko, infeksi menular seksual, dan lain-lain.
Pasangan beresiko menurutnya, dimana salah satu dari pasangan itu terinfeksi dan menularkan ke pasangannya.
Untuk kategori lain-lain, merupakan seseorang yang positif di luar dari kategori tersebut.
"Yang lain-lain itu, mereka tidak ingin mengaku tentang latar belakang pekerjaannya," kata Salman.
Makanya, mereka dimasukkan dalam kategori lain.
Kategori lain kemudian menjadi penyumbang terbanyak dalam kasus penularan HIV/AIDS.
Dia menambahkan, informasi terkait penderita sangat rahasia.
Selain itu, pasien juga bebas menentukan keputusannya terkait tindak lanjut dari hasil pemeriksaan.
"Ada yang mau follow up dan bisa juga tidak," ujarnya.
Salman menganjurkan kepada masyarakat untuk tes HIV/AIDS agar bisa deteksi dini.
Dirinya beranggapan, bahwa tes tersebut untuk langkah pencegahan.
Selain itu dirinya berharap agar masyarakat semakin sadar dan bisa menerima para pasien di lingkungan sekitar.