Britney Spears

13 Tahun Berjuang, Britney Spears Akhirnya Bebas dari Konservatori

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Britney Spears

TRIBUN-TIMUR.COM - Britney Spears kini bisa bernapas lega.

13 tahun berjuang, penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat itu akhirnya bebas dari konservatori.

Itu setelah pengadilan memutuskan kebebasan Britney Spears.

Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles County, Brenda Penny menetapkan kebebasan penyanyi tersebut pada Jumat (12/11/2021) waktu setempat.

Tidak ada keberatan apapun yang disampaikan sehingga keputusan itu harus dilaksanakan sesegera mungkin.

"Pengadilan menemukan dan memutuskan bahwa perlindungan orang dan harta warisan tidak lagi diperlukan. Oleh karena itu, efektif hari ini, hak perlindungan orang dan harta warisan Britney Jean Spears dengan ini dihentikan," demikian keputusan yang ditetapkan oleh Hakim Penny.

Selain itu, pengadilan juga menilai tidak membutuhkan evaluasi medis apapun untuk memastikan kondisi penyanyi berambut pirang itu.

Sebagai bagian dari putusan, Hakim Penny mengatakan seorang akuntan yang menjabat sebagai konservator sementara harus memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah keuangan yang sedang berlangsung.

Matthew Rosengart, pengacara pribadi Britney Spears mengatakan telah menyediakan safety net untuk keperluan pribadi dan finansial kliennya.

"Saya hanya ingin menyampaikan kepada pengadilan bahwa jaring pengaman telah dipasang baik dari sisi keuangan maupun dari sisi pribadi," ujar pengacara yang amat kondang di AS ini.

Dalam pernyataan publiknya, ia juga memuji keberanian wanita berusia 39 tahun itu selama menjalani persidangan yang panjang.

Penyanyi asal Amerika Serikat Britney Spears (Instagram)

Keputusan ini tentunya disambut dengan sangat gembira oleh pelantun Toxic ini dan para penggemarnya.

"I think I’m gonna cry the rest of the day !!!! Best day ever … praise the Lord … can I get an Amen," tulisnya lewat cuitan di Twitter. Ia memang tidak menghadiri pengadilan tersebut namun terus memantau perkembangannya lewat kuasa hukumnya.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh penggemarnya yang telah mendukung dan membantu dalam proses kebebasannya tersebut.

Termasuk menggelar kampanye #FreeBritney yang mulai membuka kembali proses peradilan atas kasus tersebut.

Sejumlah koleganya di Hollywood juga menyampaikan sukacita yang serupa di media sosial.

Salah satunya adalah rapper wanita, Missy Elliott yang mencuitkan, "May Blessings continue to flow for you! And nothing but Happiness Love & Peace of mind from here on outFolded handsFolded handsFolded hands".

Pasca keputusan ini, Britney Spears bebas memutuskan sendiri berbagai hal soal kehidupan pribadi, finansial dan kariernya.

Selamat!

Alasan Britney Spears Harus Terikat Konservatori

Drama conservatorship Britney Spears akhirnya memuncak ketika ia akhirnya secara resmi meminta pengadilan mengembalikan kebebasannya.

Penyanyi jebolan Disney Club ini terikat perwalian yang membuatnya kehilangan kebebasan sejak tahun 2008 silam.

Di mata hukum, ia dianggap tak mampu mengambil keputusan soal kehidupannya sehingga butuh wali.

Maka ditunjuklah Jamie Spears, ayah kandungnya, dan seorang pengacara yang bertanggung jawab mengatur segala aspek kehidupan wanita berusia 39 tahun ini.

Berdasarkan hukum di Amerika Serikat, konservatori diberikan pengadilan untuk individu yang tidak dapat membuat keputusan sendiri, seperti mereka yang menderita demensia atau penyakit mental lainnya.

Dalam kasus Britney, perwaliannya dibagi menjadi dua, untuk urusan tanah dan keuangan sedangkan pengaturan terpisah untuk urusan pibadinya.

Berdasarkan perjanjian hukum ini, ia tidak lagi mengendalikan keuangannya sejak 2008.

Jamie Spears sebenarnya pernah mengundurkan diri sebagai wali pribadi putrinya pada 2019 karena alasan kesehatan.

Ia lalu digantikan oleh Jodi Montgomery, seorang profesional caretaker untuk sementara.

Namun ayahnya kembali menjadi pihak yang berkuasa penuh atas dirinya.

Bukannya memberikan pendampingan, pria ini dikabarkan malah memanfaatkan dan memanipulasi putrinya.

Dokumen rahasia yang pernah dirilis The New York Times menyebutkan, Britney pernah mengajukan keberatan atas konservatori yang dijalaninya.

Ia tak punya otonomi atas hidupnya termasuk soal siapa yang dia kencani, hingga warna lemari dapurnya.

"Dia merasa konservatori telah menjadi alat yang menindas dan mengendalikan terhadap dirinya," tulis seorang penyelidik pengadilan dalam sebuah laporan tahun 2016, seperti dikutip dari BBC.

Britney beranggapan, wali, dalam hal ini ayahnya, memiliki terlalu banyak kendali.

Pada November 2020, seorang hakim menolak untuk mencopot Jamie Spears sebagai wali anaknya.

Alternatifnya, ditunjuk perusahaan keuangan, Bessemer Trust sebagai co-conservator untuk aset tanah milik penyanyi pop ini.

Penderitaan ibu dua anak ini seakan tak ada habisnya ketika hakim lalu memperpanjang masa konservatori ayahnya hingga September 2021.

Padahal, ia telah mengajukan agar Jodi Montgomery dijadikan konservatornya secara permanen.

Dianggap Tak Layak Memutuskan Kehidupannya Sendiri

Kisah pilu mantan kekasih Justin Timberlake ini berawal dari sejumlah guncangan dalam kehidupan pribadinya beberapa tahun silam.

Sejumlah insiden publik terjadi yang membuatnya jadi sorotan media, termasuk berkaitan dengan anaknya.

Diduga, ia menderita penyakit mental yang menjadi penyebab perilakunya.

Puncak popularitas di masa remaja dan orang terdekat yang tidak suportif dianggap sebagai faktor pemicunya.

Britney mulai berperilaku tidak menentu pada tahun 2007 setelah perceraiannya dari Kevin Federline diselesaikan.

Perpisahannya saat itu sangat kontroversial dan dia kehilangan hak asuh atas dua anaknya.

Serangkaian insiden publik menimbulkan kekhawatiran tentang kesejahteraan mentalnya dan anggapan bahwa ia bukan ibu yang layak bagi anaknya.

Beberapa di antaranya saat ia nekat mencukur habis rambut panjangnya dan memukul mobil fotografer dengan payung.

Ia juga sempat dirawat dua kali di rumah sakit pada tahun 2008 berdasarkan hasil penilaian sementara psikiatri.

Sikapnya dianggap tidak kooperatif termasuk saat menolak menyerahkan putranya dalam perselisihan yang melibatkan polisi.

Serangkaian kejadian yang membuatnya berakhir di rumah sakit dan pusat rehabilitasi ini memicu ayahnya mengajukan petisi konservatori ke Pengadilan Los Angeles.

Pria yang sejak lama berpisah dengan ibu Britney ini lalu ditugasi membuat keputusan soal karier, keuangan dan berbagai aset anaknya.

(Kompas.com/sekar langit)

Berita Terkini