TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Abdul Salam begitu bersemangat saat bercerita tentang misinya memberikan layanan terbaik bagi penghuni Perumahan Bumi Salam Cakra 1, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bumi Salam Cakra 1 merupakan Perumahan subsidi pertama yang dibangunnya.
Lokasinya di hilir Kabupaten Maros, jauh dari pusat kota sehingga minim fasilitas dan layanan.
Warga perumahan yang ingin mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) ramah lingkungan, harus menempuh jarak lebih dari 10 Kilometer (Km).
Tanpa pikir panjang, laki-laki yang hobi jogging dan travelling ini bermitra dengan Pertamina menghadirkan Pertashop tipe Gold.
Diketahui, Pertashop adalah singkatan dari Pertamina Shop. Outlet penjualan berskala tertentu dipersiapkan melayani kebutuhan konsumen BBM Non Subsidi, LPG Non Subsidi hingga produk ritel lainnya.
"Awalnya, dapat info dari mitra perbankan bahwa ada program Pertamina. Waktu diperlihatkan brosurnya, saya langsung tertarik untuk melengkapi fasilitas di perumahan," katanya sumringah, Sabtu (6/11/2021)
Tadinya, Haji Salam sapaan karibnya menginginkan Pertashop untuk melengkapi fasilitas perumahan.
"Ternyata direspon baik masyarakat luas," ucapnya.
Awal operasional di akhir 2020, Pertashop menjual setidaknya 50 liter per hari.
Makin ke sini, penjualan terus naik dan mencapai 800 liter per hari.
Buka Outlet Kedua
Melihat antusiasme warga perumahan juga masyarakat sekitar, Haji Salam dengan penuh optimis membuka outlet keduanya di Maret 2021.
"Tidak lama setelah launching outlet pertama, saya ajukan lagi dan buka yang kedua tipe Gold juga," ungkapnya.
Outlet kedua Haji Salam ini berada di Perumahan keduanya, Bukit Indah Kapuk yang beralamat di Desa Purnakarya Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros.
"Pertashop kedua ini lagi-lagi direspon positif masyarakat karena jauh akses dari SPBU. Di samping itu mereka terpenuhi kebutuhan primernya karena kita juga jual LPG Bright Gas," katanya.
Edukasi Masyarakat Beralih ke BBM Ramah Lingkungan
Kini, Haji Salam tak hanya fokus memperluas bisnisnya.
Tetapi ia juga ingin menjadi mitra Pertamina untuk mengedukasi masyarakat beralih ke BBM Ramah Lingkungan.
Bagi dia, bukan perkara gampang mengajak masyarakat ke Pertamax dalam mendukung program langit biru.
"Kita harus edukasi masyarakat agar paham kalau pemanasan global semakin tinggi," katanya.
Karena itu, fokusnya tidak hanya warga perumahan, tetapi seluruh masyarakat pedalaman yang masih terbatas mendapatkan Pertamax dan sejenisnya.
Alhasil, dua Pertashop yang dihadirkan Haji Salam setahun terakhir telah melayani warga perumahan dan masyarkaat dua kecamatan yakni Tanralili dan Moncongloe.
"Setidaknya, jalan raya tidak sesak dan tak perlu jauh-jauh ke Kota Maros atau ke Perintis Makassar," ujarnya.
Serap Tenaga Kerja Lokal
Tak sampai di situ, berkat kemitraan dengan Pertamina ini Haji Salam mampu memberdayakan masyarakat lokal.
"Walaupun kecil tenaga kerjanya tetapi setidaknya membantu masyarakat setempat," katanya.
Dimana, dalam prosesnya pihaknya merekrut karyawan lalu menyerahkan ke pihak Pertamina untuk dilatih selama seminggu.
"Saat ini punya 8 karyawan, masing-masing Pertashop punya 4 petugas yang melayani," ucapnya.
Bakal Launching Pertashop Ke-3
Haji Salam menyampaikan, atas permintaan Kepala Desa Lappara, Moncongloe ia akan membuka satu outlet lagi.
Outlet tersebut akan ditempatkan di Desa Lappara. Pihaknya bekerja keras agar bisa segera dioperasikan.
Ia juga tak memungkiri bisnis pertashop sangat potensial. Makanya ia memberanikan diri menjadi pilot project.
"Saya juga mendorong jiwa keberanian teman lain khusus pemula atau milenial memberanikan diri buka usaha. Karena cocok, relevan belajar bermitra dengan Pertamina dari skala kecil," jelasnya.
Tertantang Hadirkan 5 Outlet Hingga Akhir 2021
Ia menambahkan, pada kunjungan Komisaris Utama Patra Niaga Milton Pakpahan beberapa waktu lalu, ia ditantang menghadirkan total 5 outlet hingga akhir tahun 2021.
"Saya tertantang dan semoga Allah Swt mendengarnya," tukasnya.
Di kesempatan berbeda, Kepala Desa Lappara, Moncongloe Sirajuddin bersyukur akan dioperasikannya satu Pertashop di wilayahnya.
Menurutnya, hal ini sangat membantu masyarakat terkhusus Moncongloe Lappara.
Pasalnya, masyarakatnya tidak perlu lagi jauh-jauh membeli BBM Ramah Lingkungan.
Petani juga akan sangat terbantu karena akses sangat dekat.
"Harapan saya selaku Kepala Desa, kehadiran Pertashop ini bisa menyerap tenaga kerja lokal," katanya.
Ia juga berterima kasih pada Haji Salam dan Pertamina.
Sementara itu, Unit Managar Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, Pertashop sebuah layanan one stop shopping produk Pertamina skala kecil yang dapat dimiliki siapapun.
Pertashop berusaha menekan disparitas harga energi di suatu daerah, sehingga ongkos distribusi dapat ditekan.
Bagi dia, pemerataan energi menjadi tugas dan amanah Pemerintah melalui Pertamina dapat tercapai lebih cepat dan tepat.
“Ada tiga tipe ditawarkan yakni Gold dengan nilai investasi Rp 250 juta, Platinum Rp 400 juta dan Diamond Rp 500 juta. Spesifikasi lengkap bisa menghubungi call center Pertamina di 135," katanya.
Ia menambahkan, per 5 November 2021 total Pertashop di Sulawesi yang telah beroperasi sebanyak 204 unit.
Persiapan operasi sebanyak 78 titik dan tahap verifikasi 91 titik.
"Semoga kehadiran Pertasho dapat menggerakkan dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan daerah terutama mulai dari Desa,” tuturnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit