TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM menjalani pertandingan besar melawan Bhayangkara FC di pekan kesebelas Liga 1 2021-2022 atau pertandingan penutup seri kedua.
PSM berhadapan dengan Bhayangkara FC di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/11/2021) pukul 19.15 Wita.
Pertandingan ini menjadi ujian bagi klub kebanggaan masyarakat Sulsel.
Sebab, PSM kadang tampil inkonsisten. Kadang menang melawan tim yang peringkatnya berada di atas.
Namun, kalah dengan tim yang peringkatnya berada di bawah.
PSM kini berada di peringkat lima klasemen sementara.
Mengumpulkan 16 poin, hasil empat menang, empat imbang dan dua kali kalah.
Terpaut sembilan poin dari Bhayangkara FC di puncak klasemen dengan 25 poin.
Hasil delapan kali menang, sekali seri dan sekali kalah.
Pengamat sepak bola, Assegaf Razak mengatakan PSM harus mempertahankan kemenangan demi tampil konsisten.
Dia yakin Pelatih PSM, Milomir Seslija telah mengantongi kelebihan dan kelemahan lawannya.
Bhayangkara memiliki striker berbahaya, Ezechiel N’Douassel. Pemain 33 tahun ini telah mencatatkan tujuh gol dari sembilan pertandingan.
“Saya lihat Bhayangkara punya striker bagus. Kaki dan kepala sama bagusnya dalam mencetak gol,” katanya melalui telepon, Kamis (4/11/2021).
Makanya, N’Douassel harus diantisipasi pergerakannya. Pemain ini mampu memanfaatkan celah untuk mencetak gol.
Pemain bertahan PSM harus disiplin dalam menjaga pertahanan. Jika ini berhasil, bukan tidak mungkin PSM bisa meraih hasil baik.
Apalagi Laskar Pinisi memiliki stopper asing cukup tangguh, Serif Hasic.
“N’Douassel jangan diberi ruang gerak, begitu ada celah dia bisa cetak gol. Pelatih harus punya strategi mematikan pergerakan N’Douassel,” ungkap mantan pelatih PSM ini.
Assegaf menilai lini pertahanan PSM sudah bagus. Terbukti dua pertandingan tanpa kebobolan.
“Pertahanan PSM ada kemajuan. Ini harus dipertahankan,” tambahnya.
Untuk lapangan tengah, dia menilai, gelandang PSM lebih bagus dari Bhayangkara.
Ada sosok Willem Jan Pluim sebagai kreator serangan.
Belum lagi, gelandang muda PSM, M Arfan berada di puncak performanya. Mencetak dua gol ketika lawan Persita Tangerang.
“Jadi lapangan tengah tidak ada masalah, bahkan kita lebih unggul,” sebutnya.
Sisa lini penyerangan harus lebih tajam, karena Bhayangkara punya pertahanan bagus.
Masih ada waktu dua hari untuk menyiapkan skuad yang akan diturunkan. Pelatih harus mencari pemain yang benar-benar bugar.
“Pelatih harus mencari pemain yang bugar. Pemain bugar sudah berarti sehat, tapi pemain sehat belum tentu bugar. Kita tunggu bagaimana merotasi pemain”.
“Saya rasa pelatih punya strategi untuk memenangkan pertandingan dan tidak kebobolan. Sudah tahu kelemahan dan kelebihan lawan. Mudah-mudahan konsisten. Semangat yang harus dijaga,” pungkasnya.
Tak Ada Pemain Cedera
PSM Makassar mendapatkan angin segar jelang lawan Bhayangkara FC, Sabtu (6/11/2021) pukul 19.15 Wita.
Seluruh pemain siap diturunkan. Tak ada pemain alami cedera.
Pertandingan besar ini bakal berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hal ini disampaikan oleh dokter tim PSM, Hardiansyah Muslimin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (4/11/2021).
"Untuk sekarang, semua aman. Tak ada pemain cedera," katanya.
Dia menyampaikan, Abdul Rachman sudah pulih dari cedera pinggang sebelum melawan Persita pada Selasa (1/11/2021) malam.
"Sebelumnya Abdul Rachman sudah bisa diturunkan saat lawan Persita. Cuma keputusan tergantung dari pelatih," tutur pria akrab disapa Arga ini.
Pemain berposisi bek sayap kiri ini alami cedera ketika lawan Borneo FC pada Selasa (26/10/2021).
Abdul Rachman berbenturan dengan pemain Borneo, Fransisco Torres dan rekan setimnya Serif Hasic di menit 15.
Sementara Yakob Sayuri juga sudah bisa dimainkan.
Ketika melawan Persita, pemain sayap kanan ini harus ditarik keluar di menit 68.
Yakob Sayuri digantikan oleh Rizky Eka Pratama karena alami keram di otot pahanya.
"Yakob sebelumnya alami keram di otot paha. Kondisinya sekarang sudah pulih," ungkap Arga.
Selain itu, Zulkifli Syukur yang absen lawan Persita karena akumulasi sudah bisa diturunkan.
Hanya Erwin Gutawa dipastikan tak bisa membela PSM akibat tiga kartu kuning dikantongi.(*)