Sidang Nurdin Abdullah

Saksi Sidang Sebut Masjid di Pulau Laelae Makassar Atas Aspirasi Warga yang Ditunaikan NA

Penulis: Kasdar Kasau
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arlin Aji mengenakan baju batik kuning hijau, berkacamata dan mengenakan peci hitam berjalan keluar ruangan usai menjadi saksi sidang lanjutan terdakwa Gubernur Sulawesi Selatan nonaktif Nurdin Abdullah, Rabu (27/10/2021).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - "Masjid di Pulau Lae-lae tidak akan diresmikan kalau bukan pak Gubernur," kata Saksi Sidang Terdakwa Nurdin Abdullah, Arlin Aji di Pengadilan Tipikor Makassar, Jl Kartini, Makassar.

Menurut pria paru baya ini, dirinya terkesan atas kedatangan orang nomor satu di Sulsel ke pulau Lae-lae.

"Belum pernah ada Gubernur yang datang mengunjungi kami, cuma bapak (NA)," tutur ArlinĀ 

Waktu itu, warga sedang membangun masjid.

Namun biaya pembangunan sebesar Rp1,3 M telah habis.

Lalu secara kebetulan datang NA mengujungi pulau Lae-lae.

"Kami bercerita dengan bapak (NA), satu hal yang sangat kami butuhkan yaitu bantuan pembangunan masjid," katanya.

Lanjutnya, permohonan Arlin dikabulkan NA.

Ia mendapat kucuran dana dari Pemprov Sulsel sebesar Rp2 M.

Masjid sebelum dibangun, hanya mampu menampung 200 orang.

Sedangkan jamaah di pulau Lae-lae sekira 800 orang.

Cerita haru ini sontak direspon simpatisan NA dengan tepuk tangan.

Arlin Aji menjadi saksi sidang terdakwa NA atas dugaan suap gratifikasi proyek di Sulsel.

Ia hanya orang hadir luring bersama seorang dosen Fakultas Teknik Unhas, Syarifuddin Syarif.

Kemudian hadir pula satu saksi lewat daring dari Jakarta, eks Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Nikolas.

Halaman
12

Berita Terkini