TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Unjuk rasa dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Makassar diwarnai kericuhan.
Unjuk rasa itu berlangsung di depan kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Jl Sultan Alauddin, Selasa (19/10/2021) sore.
Kericuhan terjadi saat pengunjukrasa dan polisi terlibat saling dorong.
Keduanya terlibat saling dorong saat berebut ban bekas yang hendak dibakar.
Tidak sampai di situ, keributan berlanjut saat mahasiswa menutup full ruas jalan.
Khususnya, ruas Jl Sultan Alauddin arah pertigaan Jl AP Pettarani.
Polisi yang berjaga berusaha menghalau dengan menggiring pengunjukrasa ke tengah badan jalan.
Tujuannya agar separuh badan jalan dapat dilalui kendaraan.
Namun mahasiswa enggan bergeser, sesuai arahan polisi.
Terlebih saat seorang orator memaksakan diri beroroasi sambil menutup full badan jalan.
Orator berambut gondrong itu, pun diangkat polisi.
Ia digendong oleh polisi ke tengah badan jalan lantaran dianggap tidak memberi akses ke pengguna jalan.
Namun, kericuhan kecil itu berhasil diredam setelah beberapa polisi lainnya menahan diri.
Begitu juga dari kubu mahasiswa, berusaha menenangkan temannya yang hendak beringas.
"Jadi demo kita hari ini terkait evaluasi dua tahun pemerintahan Jokowi," kata Jenderal Lapangan, Misbahul Khair ditemui di sela aksi.