TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Jenderal (Dirjen) Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Wikan Sakarinto ST MSc PhD puji fasilitas laboratorium dan perlengkapan Polimarim.
Hal tersebut diungkapkan Wikan Sakarinto di hadapan sivitas akademika Politeknik Maritim (Polimarim) AMI Makassar saat melakukan kunjungan kerja ke kampus Polimarim, Jl Nuri No 1, Kamis (14/10/2021).
“Saya sungguh terkesima dengan fasilitas dan laboratorium yang dimiliki Polimarim. Sebagai kampus swasta, melihat laboratorium yang ada kampus ini benar-benar serius mengejar lulusan yang bermutu,” ujar Wikan Sakarinto dalam rilis ke tribun-timur.com.
“Dari peralatan, saya bisa tahu laboratorium ini harganya tidak murah. Karena saya sudah lihat di kampus-kampus vokasi negeri, untuk simulator 180 derajat saja puluhan miliar.
"Di Polimarim Bridge Simulator-nya full mission 360 derajat,” lanjut Dirjen lulusan S1 Universitas Gadjah Mada pada Program Mechanical Engineering.
Untuk itu Dirjen Pendidikan Vokasi yang berusia 46 tahun itu mengharapkan, lulusan-lulusan sekolah menengah atas atau sekolah kejuruan mendaftar di Polimarim.
Wikan Sakarinto didampingi Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sulawei Selatan, Barat dan Tenggara (Sultanbatara) Prof Dr Jasruddin, Sekpel Drs Andi Lukman MSi dan Direktur Polimarim Amrin A Rani SE MM.
Wikan juga memberikan apresiasi dengan sumber daya manusia (SDM) yang saat ini membimbing para taruna.
Dimana mayoritas dosen mereka adalah para pelaut atau praktisi yang berpengalaman. Termasuk ada dua orang kapten perempuan.
”Dalam peninjauan laboratorium, saya mendapat penjelasan secara lengkap dari dua orang kapten perempuan.
"Mereka perempuan hebat. Kecil-kecil badannya tapi berpengalaman membawa kapal tanker,” ujar Wikan.
Praktik Laut Setahun
Salah satu kekaguman Wikan Sakarinto saat mendapatkan informasi taruna-taruni Polimarim yang menjalani masa kerja praktik laut selama setahun di kapal niaga.
Hal tersebut sudah menjadi implementasi konsep link and match atau sekarang yang dikenal dengan berkolaborasi dengan dunia kerja.
Dan kurikulum pendidikan di Polimarim dinilai Wikan Sakarinto sudah sesuai dengan kebutuhan industri dunia kerja (Iduka).