Partai Ummat

Partai Amien Rais Terus Ditinggalkan Pengurusnya, Denny Siregar: Udahlah Mbah, Mending Berkebun Aja

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase: Amien Rais (istimewa) dan Denny Siregar (YouTube CokroTV).

Selanjutnya memperhatikan dengan seksama dinamika internal partai, sekat-sekat informasi dan komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah, seraya mempertimbangkan beragam informasi dan aspirasi para sahabat Partai Ummat di berbagai daerah termasuk sahabat-sahabat aktivis demokrasi yang istiqomah konsisten-konsekuen melawan feodalisme dan dinasti politik, dengan ini saya AGUNG MOZIN menyatakan BERHENTI sebagai Pengurus dan Anggota Partai Ummat sebagai bentuk pertanggungjawaban etika dan moral.

Momentum terbitnya Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat kiranya bisa menjadi kontemplasi
kerja-kerja politik ke depan. Hanya Kepada Allah kita bertawakal, semoga upaya saya dan para sahabat lainnya yang telah mengantarkan Berdirinya Partai Ummat bisa dimaknai sebagai amanah ummat yang harus dipertanggungjawabkan di hadirat Allah SWT. Hasbunallah wani’mal wakiil, ni’malmaula wani’mannasiir. Allahu’alam. Billahi fii sabililhaq, Fastabiqul Khairat

Wassalamu’alaikum w.w

AGUNG MOZIN
Tembusan:
Yth. Menantu sababatku M. Amien Rais: Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi

Pengunduran diri H.M. Tauhid

Dilansir dari Tribunnews.com, Tauhid mengundurkan diri sehari setelah Agung Mozin, loyalis Amien Rais dan salah satu pendiri Partai Ummat yang menyatakan pengunduran diri.

Pengunduran Tauhid di Partai Ummat dikonfirmasi oleh Agung Mozin. Agung turut membagikan salinan surat pengunduran diri Tauhid di Partai berlogo bintang emas itu.

Surat pengunduran diri itu tertulis tanggal 27 Agustus 2021 dan dibubuhi tanda tangan di atas materai dan ditujukan kepada Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Barat.

"Karena ikut berkhidmatnya saya dalam Partai Ummat ini salah satunya atas seruan dakwah beliau, bersama ini saya H.M. Tauhid Wakil Ketua DPW Partai Ummat Provinsi Sumatera Barat menyatakan berhenti sebagai pengurus dan anggota Partai Ummat," tulis Tauhid dalam surat pengunduran diri yang ditulis Jumat (27/8/2021).

Alasan Tauhid mundur dari partai itu, ia mengaku prihatin atas mundurnya Agung Mozin sebagai tokoh sentral dan penggagas pendirian partai dan mengajak banyak orang untuk bergabung di partai ini. Tauhid juga merasa prihatin atas dinamika internal partai yang menurutnya banyak terjadi sekat-sekat informasi dan komunikasi.

"Komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah, serta praktik feodalisme dan dinasti politik," ujarnya. 

Dalam surat pengunduran dirinya, Tauhid turut menyinggung respons Sekretaris Syuro Partai Ummat, Ansufri Idrus Sambo.

Menurutnya, Sambo berperan dalam memutuskan dan menyatakan menerima pengunduran diri Agung Mozin melalui surat yang ditulis pada 26 Agustus 2021.

Tauhid menilai tindakan Sambo yang memutuskan menerima pengunduran diri itu patut diduga merupakan bentuk kesewenangan.

Sebab, Sambo dinilai tak mencerminkan akhlakul karimah tanpa adanya tabayyun, islah, ataupun konfirmasi dan klarifikasi.

Halaman
123

Berita Terkini