Tribun Makassar

Anggaran Sirkuit Balap Makassar Rp18 M di APBD Perubahan dan KOR Rp5 M

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto anggota Komisi D DPRD Makassar Fraksi Nasdem Irwan Djafar (kiri) dan Fraksi Golkar Abdul Wahab Tahir (kanan)

"Argumentasi Pemkot kebutuhan sirkuit ini atas banyaknya kecelakaan akibat balapan liar. Tidak ada sarana anak-anak muda uji adrenalin. Pemerintah fasilitas sirkuit balap, nanti ini akan kelihatan di break down," katanya.

Sementara untuk KOR, Wahab mengatakan peruntukannya nanti dapat menjadi rumah sakit darurat maupun tempat pengungsian warga jika terjadi bencana.

Sementara itu anggota Komisi D Fraksi Nasdem, Irwan Djafar mendukung penuh rencana pembangunan sirkuit.

Irwan menilai kehadiran sirkuit bisa mencegah aksi balapan liar di jalan umum oleh anak-anak muda.

Ia melihat sejumlah jalan-jalan umum Makassar sering kali jadi arena balap liar yang bisa memicu kecelakaan lalu lintas dan mengganggu pengguna jalan.

"Sirkuit itu memang dirindukan anak-anak muda untuk menyalurkan bakatnya. Sehingga saya setuju pembangunan sirkuit balap ini," katanya.

Ditanya soal pembangunan di tengah pandemi, Irwan menilai angka Rp18 M itu hanya sedikit jika dibandingkan anggaran penanganan pandemi Covid-19, Rp380 M.

Irwan mengatakan pemerintah tetap mengalokasikan Rp380 M untuk penanganan pandemi Covid-19.

"Kita tetap alokasikan penanganan pandemi Covid-19 sebesar Rp380 M, tapi pembangunan fisik juga harus tetap jalan. Rp18 M ini kan sangat jauh kalau dibandingkan anggaran penanganan pandemi. Yang salah itu kalau dibalik," katanya.

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Berita Terkini