Di tengah kondisi kita, ini sangat dibutuhkan oleh Rumah Sakit kita, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota dan vertikal.
"Kami tentu akan manfaatkan sebaik-baiknya dan kita harap bisa menjadi langkah awal untuk bersinergi dan bergotong royong dalam menghadapi pandemi Covid-19," jelasnya via rilis yang diterima tribun-timur.com.
Chief Public Policy and Government Relations, GoTo, Shinto Nugroho menyampaikan penanganan Covid-19 membutuhkan semangat gotong royong yang telah menjadi jati diri bangsa Indonesia.
"Kami berharap dukungan kami dapat meringankan upaya Pemerintah dalam menanggulangi Covid-19," ujarnya.
"Donasi konsentrator oksigen ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami sejak awal pandemi terhadap kesiapan dalam penanganan Covid-19 melalui pendekatan yang sistematis dalam mendukung Pemerintah, tenaga medis, mitra, dan karyawan," lanjutnya.
Shinto menambahkan konsentrator oksigen merupakan salah satu dukungan dalam aspek perawatan (treatment), setelah sebelumnya kami telah meluncurkan Rumah Oksigen Gotong Royong” yang menyuplai oksigen bagi warga terpapar Covid-19 dengan gejala ringan.
Upaya gotong royong GoTo lainnya dalam gerakan #BangkitBersama adalah medirikan Rumah Oksigen Gotong Royong pertama yang dibangun di Pulogadung, Jakarta Timur.
Itu merupakan inisiasi dari Grup GoTo, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator), Master Steel, Tripatra Engineers and Constructors, Halodoc, beserta YABB.
Fasilitas isolasi mandiri terpusat semi-permanen ini memiliki 500 tempat tidur perawatan, dan masing-masing tempat tidur perawatan mendapat akses oksigen yang langsung disuplai dari pabrik PT Aneka Gas Industri
Tbk.
Presiden Joko Widodo pada 24 Juli meninjau langsung Rumah Oksigen Gotong Royong dan menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dan gotong royong pelaku usaha dalam menghadirkan fasilitas ini guna mendukung penanganan Covid-19.(*)