TRIBUN-TIMUR.COM- Satu per satu kader Partai Hanura meninggalkan partai besutan Oesman Sapta Odang ini.
Pada pemilu 2019 lalu, partai yang didirikan mantan panglima ABRI, Jenderal (purn) Wiranto ini sudah ditinggalkan kader utama.
Sebutlah seperti Mukhtar Tompo yang pindah ke Partai Amanat Nasional.
Kemudian, kader partai yang duduk di DPRD Sulsel.
Setelah dualisme, Partai Hanura di Sulsel iktu hancur dari 6 menjadi 1 kursi.
Kini sekretaris Partai Hanura Sulsel, Affandy Agusman Aris memutuskan hijrah dari Partai Hanura ke Partai Solidaritas Indonesia.
Baca juga: Demi Gabung PSI Sulsel, Affandy Agusman Aris Angkat Kaki dari Hanura
Mantan anggota DPRD Sulsel Periode 2009-2014 itu kini ditunjuk memimpin DPW Partai Solidaritas Indonesia Sulawesi Selatan.
Affandy memutuskan mengundurkan diri sebagai Sekretaris DPD Hanura Sulawesi Selatan.
Affandy mengatakan telah menandatangani MoU dengan Plt Ketua Umum Giring Ganesha, Jumat (17/9/2021) lalu.
Kini politisi berlatar belakang konsultan itu segera membangun skuad PSI Sulsel menghadapi pemilu legislatif 2024.
"Saya ikuti proses sejak tiga Minggu. Saya ditawari gabung dengan memasukkan kurikulum vittage. PSI Sulsel sedang mencari ketua baru," kata Affandy kepada wartawan di Warkop Varkoop Point Boulevard, Rabu (22/9/2021).
Affandy mengatakan, hasil fit and proper, dirinya ditunjuk memimpin DPW PSI Sulsel.
Baca juga: Taufan Pawe: Musda DPD II Golkar Paling Lambat Maret, Hanura Sulsel Segera Evaluasi Pengurus Cabang
PSI Sulsel menjadwalkan mengundang Giring Nidji datang ke Kota Makassar memimpin konsolidasi kader.
"Insyaallah setelah struktur selesai, Bro Ketum Giring akan datang keliling menyapa masyarakat di Sulawesi Selatan. Sebelumnya Bro ketum Giring ada Keliling di Bali," kata Affandy.
Affandy mengatakan telah menyampaikan pengunduran dirinya kepada DPP Partai Hanura sejak Senin (20/9/2021) kemarin.
Menurutnya, ia siap menerima apapun keputusan DPP Partai Hanura, termasuk dipecat. Ia mengaku siap menerima resiko politik tersebut.
Affandy melihat PSI adalah partai politik terbuka. Bahkan, katanya, PSI tidak meminta iuran kepada anggota fraksi.
"Awalnya PSI ajak saya gabung. Ketertarikan saya gabung PSI ini karena partai ini tidak sentralistik seperti partai-partai sebelumnya," katanya.
"PSI ini sangat terbuka dan memberikan kewenangan kepada daerah. Baik itu pilkada, Pilgub, pencalegan DPR RI, DPRD provinsi, sampaikan kabupaten kota diberikan kewenangan kepada daerah," sambungnya.(*)
Baca juga: Demi Gabung PSI Sulsel, Affandy Agusman Aris Angkat Kaki dari Hanura
Baca juga: Pilgub Sulsel Dimajukan Setahun, Affandy Agusman: Hanura Siap Kapan Saja