Pemain bertinggi 170 centimeter ini diplot untuk menambah persaingan di lini serang PSM.
Sebab, Laskar Pinisi hanya mengandalkan Anco Jansen di lini serang.
Saldi Amiruddin yang berposisi penyerang sayap kadang diplot menjadi pelapis Anco Jansen.
Azka Fauzi memulai karir sepak bolanya di klub Bali United junior tahun 2015.
Namun, di Bali United ia dipinjamkan selama dua musim, ke Persatu Tuban tahun 2016 dan Celebest FC tahun 2017.
Debutnya bersama Bali United baru terjadi di musim 2017.
Kala itu Bali United berjumpa Persipura. Ia masuk di menit 74.
Hanya 8 kali bermain bersama Bali United, Azka Fauzi memilih hengkang ke klub Liga 2, Persis Solo tahun 2018.
Gagal membawa Persis Solo ke delapan besar, dia memutuskan berlabuh ke Persiraja Banda Aceh.
Namun, ia kembali gagal membawa Persiraja Banda Aceh untuk promosi ke Liga 1.
Bersama Persiraja Banda Aceh ia mencetak tiga gol.
Tahun 2019, Azka Fauzi meninggalkan Kota Banda Aceh ke Kota Tangerang untuk berbaju Persita Tangerang.
Berhasil menjadi pemain yang membawa Persita Tanggerang promosi ke Liga 1 walau sempat alami cedera di awal musim.
Menjelang bergulirnya Liga 1 2020 keputusan untuk hengkang diambil Azka Fauzi. Ia memilih ke PSMS Medan.
Lalu kembali ke Persis Solo tahun 2021. Menjelang bergulirnya Liga 1 2021 ia direkrut ke PSM.
Namun, Zikri Akbar dan Azka Fauzi belum bisa dimainkan dalam pertandingan perdana melawan Arema FC di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/9/2021) pukul 19.15 Wita.
Pasalnya Pelatih PSM, Milomir Seslija menyebut dari 29 pemain yang ada, hanya 25 yang siap dimainkan.
"Kita bawa 29 pemain. 25 pemain bisa main dan tidak ada yang alami cedera," ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (4/9/2021).
Empat pemain yang diyakini belum siap, yakni Zikri Akbar dan Azka Fauzi. Kemudian Edgard Amping yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas U-18 serta Renaldi yang baru pulang dari pemusatan latihan Timnas U-18.(*)