TRIBUN-TIMUR.COM- Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, KH Iskandar Tompo wafat Kamis (2/9/2021).
Iskandar Tompo meninggalkan warga persyarikatan beberapa hari setelah Dr KH Abdullah Renre berpulang ke rahmatullah, Sabtu (28/8/2021), pukul 09.00 WITA.
Abdullah Renre juga menjabat sebagai wakil ketua PW Muhammadiyah (PWM).
Dari tulisan mantan staf pimpinan wilayah Muhammadiyah Sulsel, Haidir Fitra Siagian, ia menceritakan ulama-ulama kharismatik Muhammadiyah satu per satu meninggalkan warga persyarikatan.
Ia pun mengunggah susunan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan periode 1990-2000 dan periode 2000-2005 di Facebook.
Pengurus Muhammadiyah era 1990-an adalah generasi emas menuju milenium.
Baca juga: Dua Politisi Didikan Iskandar Tompo Ikut Usung Jenazah Ulama Muhammadiyah
Saat itu, Muhammadiyah banyak melakukan pengembangan kampus.
Tak hanya itu, satu peran yang membekas di ingatan warga persyarikatan adalah ketika KH Iskandar Tompo menjual mobil untuk berdakwah.
Kiai Is, sapaannya, menjual mobil hardtop.
Salah satunya adalah mengembangkan Universitas Muhammadiyah Makassar di bawah kepemimpinan KH Djamaluddin Amien.
“Ini saya mengandalkan ingatan saja. Khususnya periode 1990-2000, dari 13 orang yang terpilih, dalam catatan saya, sepuluh orang telah berpulang ke rahmatullah,” katanya Haidir Fitra Siagian, Dosen UIN Alauddin Makassar sekaligus mantan staf PWM Sulsel.
Haidir menjabat sebagai staf PWM dari tahun 1990 sampai 2010.
Baca juga: Sosok Andi Iskandar Tompo di Mata Sekjen PP KTT Jeneponto Abdul Rachmat Noer
Para pimpinan Muhammadiyah yang sudah meninggalkan warga persyarikatan adalah KH Djamaluddin Amin, KH Nasruddin Razak, H Abd Qadir Sarro, H Andi Lawang, KH Baharuddin P, Abd Rasyid Abdullah, HM Arsyad Taman, H Syamsuddin Razak.
“Insya Allah husnul khatimah,” katanya.
Saat ini, para pimpinan Muhammadiyah awal tahun 90-an yang masih hidup adalah dr H Subari Damopolii, Drs H Zainuddin Sialla' dan Dr H Muh Alwi Uddin, MAg.
Kemudian, satu orang pimpinan periode 1995-2000, yakni HM Syaiful Saleh.
“Insya Allah sehat selalu dalam ridha Allah SWT,” kata.(*)
Baca juga: KH Andi Iskandar Tompo Wafat, Sederet Tokoh Kirim Karangan Bunga