Rocky Gerung Sindir Ketua Parpol Alami Ngabalinisasi, Ali Ngabalin Beri Balasan: Profesor Abal-abal

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ali Mochtar Ngabalin dan Rocky Gerung

TRIBUN-TIMUR.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menanggapi pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang memberikan sindiran kepada para petinggi partai politik koalisi.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu para petinggi parpol koalisi dikumpulkan oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam pidatonya, para petinggi parpol tersebut memberikan pujian setinggi langit kepada Jokowi atas kepemimpinannya selama ini, khususnya dalam penanganan Covid-19.

Menanggapi itu, Rocky Gerung menyebut para petinggi Parpol itu tak ubahnya Ali Mochtar Ngabalin, yang kerap memberikan sanjungan luar biasa kepada Jokowi.

“Pada akhirnya semua alami Ngabalinisasi. Itu seperti satu kelurga yang saling memuji tuh. Bapaknya memuji anaknya, anaknya memuji Ibunya, Ibu memuji bapaknya,” kata Rocky Gerung berbicara di kanal YouTube-nya, Senin (30/8/2021).

Rocky memaham para ketum Parpol koalisi itu memberikan puja-puji kepada Jokowi.

Lantaran, mereka tergabung dalam pendukung pemerintah bahkan beberapa petinggi parpol tersebut adalah seorang menteri.

“Kan ngga mungkin orang di depan presiden mengucapkan hal yang tidak enak di kuping presiden kan. Kecuali orang nekat yang ingin cepat keluar dari Kabinet” katanya.

Akan tetapi, Rocky menyebut, pertemuan petinggi parpol dengan Jokowi tidak ada poin penting. Bahkan terlihat seperti warga yang sedang bermain arisan.

“Jadi kumpulan pimpinan partai kemarin itu ngga ada poin sama sekali. Jadi kelihatan bahwa ini semacam arisan yang agendanya sudah diatur bahwa nanti saling puji.. Padahal barangnya sebetulnya sudah rongsokan tuh,” kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai, saat ini Istana tidak lagi punya pembanding untuk mengukur kinerja pemerintah.

Yang ada, adalah sanjungan dan pujian semata.

Sementara itu, Ngabalin tak terima dengan ucapan Rocky Gerung itu.

Ngabalin bahkan menyerang balik dengan menyebut Rocky sebagai profesor abal-abal dan berotak sungsang.

"ROCKY, Profesor abal-abal satu diantara manusia prasejarah yg tertinggal pada zaman moderen. Kabarnya para pakar genetik sedang meneliti DNA makhluk berotak sungsang ini. dendam&sakit hatinya berkepanjangan akibat frekkuensi cinta&kasihnya di bawah 200 Hertz. Semoga kau tidak dilarikan ke ICU," tulis Ngabalin di twitter pribadinya.

Rocky Gerung dan Ngabalin (kolase tribun timur)
Halaman
123

Berita Terkini