Sindir Siapa? Usai Yahya Waloni Ditangkap, Ngabalin: Si Prof Abal-abal Semoga Cepat Menyusul

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ali Mochtar Ngabalin

TRIBUN-TIMUR.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menanggapi menanggapi kabar ditangkapnya penceramah Yahya Waloni.

Diberitakan sebelumnya, Tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri akhirnya membekuk Yahya Waloni atas dugaan kasus penistaan agama.

Yahya Waloni dibekuk di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (26/8/2021).

Ngabalin meminta agar Yahya menjadikan penangkapan itu sebagai pelajaran.

Ia juga berharap agar sosok yang ia sebut sebagai 'prof abal-abal' bisa segera ditangkap seperti Yahya Waloni.

Meski demikian, dia tidak menyebut nama sosok yang dia maksudkan itu, meskipun diketahui selama ini dia kerap berseteru dengan Rocky Gerung.

"Si prof abal-abal semoga cepat menyusul. Yahya apa kabar ngana dinda? Belajar yang banyak klu msh mau berdakwah, salam pe Nur Sugi bilang dari bang ali," tulis Ngabalin di Twitter, Jumat (27/8/2021).

Ngabalin menilai, pihak kepolisian telah menjalankan amanat Undang-undang dengan menangkap Yahya Waloni.

"BARESKRIM telah melaksanakan amanah UU. Negeri kita harus bersih dari pengaruh FUNDAMENTALIS&RADIKALISME kampungan.#PolriAndalanKita," imbuhnya.

Yahya Waloni ditangkap karena dituding menistakan agama.

Yahya Waloni sendiri tampak bungkam saat digiring polisi ke Gedung Bareskrim Polri.

Dari pantauan Tribunnews.com di Gedung Bareskrim Polri, Yahya tak memberikan komentar sedikit pun kepada awak media yang telah menunggunya dan meminta konfirmasi terkait kasusnya tersebut.

Dia hanya melemparkan salam sungkem kepada wartawan.

Setibanya di lokasi, Yahya langsung digiring masuk ke dalam gedung untuk menjalani pemeriksaan.

Ia dibawa langsung oleh Wadir Tipid Siber Bareskrim Polri Kombes Himawan Bayu Aji ke ruang pemeriksaan.

Halaman
12

Berita Terkini