5. Menyembuhkan Patukan Ular dan Sengatan Kalajengking.
Disengat satwa liar seperti kalajengking atau dipatuk ular ditengah hutan bias membuat panic. Jika ketemu daun jarak merah dimanfaatkan. Beberapa helai daun jarak merah dihaluskan dan temple pada luka bekas sengatan atau patukan bias membantu pada pertolongan pertama sebelum mendapat pengobatan di rumah sakit.
6. Mengobati Masuk Angin.
Seperti dalam meredakan sembelit, 2-3 lembar daun jarak merah cuci bersih daun kemudian olesi dengan minyak sayur dan panaskan dengan api sampai layu. setelahnya tempelkan daun tersebut ke bagian punggung guna mengobati masuk angin.
7. Meredakan Demam.
Rebus 15 lembar daun jarak merah hingga mendidih. Kemudian manfaatkan air rebusan hangat tersebut untuk mandi.
8. Mengobati Memar.
Ambil 3 lembar daun jarak merah segar cuci hingga bersih, kemudian tumbuk sampai lembut. Campurkan dengan sedikit minyak kelapa dan balurkan ke baguan tubuh yang mengalami memar.
9. Membunuh Kuman dan Bakteri.
Kandungan di dalam daun jarak merah memiliki sifat anti bakteri dan anti kuman, rebusan airnya atau pipisan daunnya dapat digunakan sebagai pereda sakit karena efek ini.
Ciri
Jarak merah dapat hidup di daerah tropis serta sub tropis dan dapat tumbuh pada daerah kering, dataran tinggi, dasar sungai, pinggir jalan, serta daerah dengan iklim basah.
Beberapa ciri–ciri fisik dari tanaman jarak merah adalah sebagai berikut; tinggi dapat mencapai 2 – 4 m, batang berwarna hijau saat muda dan berubah menjadi abu-abu ketika tua. Bila ditoreh batang akan mengeluarkan getah berwarna putih.
Daunnya tersusun secara bergantian pada batang, berbentuk hati atau elips, pinggir daun seperti bergerigi dan berwarna hijau terang, hijau tua, merah terang atau merah keunguan.
Bunga berkelamin tunggal, terdiri dari lima kelopak, berwarna ungu pada luar kelopak bunga serta warna kuning pada bagian dalam.