TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) mengeluh tak bisa bayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester ganjil tahun 2021.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Mahasiswa UINAM, Isra Abdi Syamsu.
Isra membeberkan beberapa temannya tak bisa bayar UKT karena namanya tidak muncul atau tidak terdaftar saat melakukan penginputan NIM di teller bank.
Masalah tersebut dialami oleh beberapa mahasiswa yang mendapat bantuan kebijakan pemotongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan keringanan pembayaran akibat pandemi Covid-19.
Isra mengungkapkan, beberapa mahasiswa yang terdaftar sebagai penerima bantuan belum terintegrasi datanya di bank.
"Kampus belum mengintegrasikan datanya dengan pihak bank. Ini terjadi dibeberapa fakultas, pas mau bayar dan menyerahkan NIMnya namanya tidak muncul," ucapnya kepada Tribun-Timur.com, Kamis (19/8/2021) malam.
Beberapa mahasiswa yang gagal membayar sempat panik. Apalagi besok Jumat (20/8/2021) merupakan hari terakhir mahasiswa melunasi uang semesternya.
"Teman-teman sudah siap membayar tapi tidak tahu mau bayar berapa, karena datanya tidak muncul," jelasnya.
Untung saja, pihak kampus mengeluarkan kebijakan perpanjangan hingga 25 Agustus mendatang.
Ia berharap, masalah ini segera ditangani agar mahasiswa bisa menuntaskan tanggungjawab pembayaran UKT nya.
Selain kendala diatas, dua hari terakhir ini server bank mitra UINAM mengalami gangguan.
Sehingga mahasiswa kesulitan melakukan pembayaran.
Sementara Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama UINAM, Yuspiani mengatakan, soal gangguan server tersebut sudah bisa diatasi.
Ia mengklaim gangguan server hanya terjadi hari ini sekira dua jam dan sudah stabil usai jam istrahat.
"Tadi pagi hanya dua jam bermasalah, dari jam 10.00 sampai 12.00 Wita, diatas itu sudah bagus kok," jelasnya.