TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemilihan legislatif (Pileg) 2024 masih tiga tahun lagi. Namun, Partai Golkar dan Nasdem mulai bekerja merebut simpati masyarakat untuk menjadi pemenang pemilu di Sulsel.
Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasesu (RMS) dan Ketua DPD I Golkar Sulsel M Taufan Pawe (TP) bahkan terus memperkuat infrastruktur partai politiknya masing-masing.
Selama ini Golkar selalu tampil mendominasi dengan merebut kursi Ketua DPRD Sulsel.
Pemilu 2019 lalu, Golkar yang meraih 13 kursi nyaris disalip Nasdem yang meraih 12 kursi.
Golkar dan Nasdem dua partai pemilik kepada daerah terbanyak di Sulsel.
Nasdem di bawah komando Rusdi Masse telah membangun struktur dan infrastruktur partai di 24 kabupaten/kota.
Nasdem menambah kekuatan dengan merekrut sejumlah pengusaha besar di sejumlah daerah.
Ditambah lagi kehadiran bupati dan wakil bupati Nasdem. Rusdi Masse bertekad mengalahkan Golkar.
Sementara Golkar di bawah komando Taufan Pawe masih fokus menggelar konsolidasi kader dan pembentukan pengurus baru di 24 kabupaten/kota.
Selama setahun memimpin Golkar, Taufan Pawe telah melahirkan 16 ketua-ketua DPD II baru kabupaten/kota.
Sejauh ini tinggal delapan daerah belum rampung. Wacana berkembang persaingan di delapan daerah masih alot.
Rivalitas yang memanas contohnya ada di Musda Golkar Tana Toraja, klan Bupati Theofellus Allolerung melawan mantan Wakil Bupati Victor Datuan Batara.
Kemudian persaingan Musda Golkar Lutra, Bupati Indah Putri Indriani bersaing mantan Bupati Lutra Arifin Junaidi.
Kemudian musda Golkar Palopo Wakil Wali Kota Palopo Rahmat Masri Bandaso dengan Ketua DPRD Palopo Nurhaenih.
Kemudian Musda Golkar Barru persaingan Mudassir Hasri Gani melawan Wakil Ketua DPRD Barru Kamil Ruddin, dan Ketua Fraksi Golkar DPRD Barru Syamsuddin Muhiddin.