TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Memperingati HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian (HMPS PTP) Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (FT UNM) membagikan ratusan bibit pohon ke pengendara.
Aksi bagi-bagi bibit pohon itu berlangsung di depan Kampus UNM, Jl Mallengkeri Raya, Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (16/8/2021) sore.
Ada tiga jenis bibit pohon buah yang dibagikan, rambutan, durian dan mangga.
Pengendara yang melintas pun antusias menerima pembangian bibit pohon itu.
"Kegiatan ini dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 dan sebagai pemantik agar masyarakat sadar bahwa, hari ini kita harus menanam pohon," kata Ketua HMPS PTP, Akbar kepada wartawan.
Menurut Akbar, perubahan iklim yang mengancam keberlangsungan hidup manusia, harus segera disikapi dengan penghijauan.
Sebab, kata dia, salah satu penyebab krisis iklim adalah semakin berkurangnya hutan dan tertutupnya ruang terbuka hijau.
"Di Sulawesi Selatan ini, jumlah hutan kita sudah mulai berkurang. Kita refleksi peristiwa 2018 lalu terjadi luapan air yang sangat besar akibat kekurangan pohon," ujarnya.
Selain berbagi bibit pohon bua, juga dilakukan aksi penanaman pohon di sempadan Sungai Jeneberang.
"Kenapa kita harus menanam pohon di sempadan Sungai Jeneberang ini? karena jika terjadi luapan, ada pohon yang menahan agar tidak terjadi erosi," terang Akbar.
Ada 200 bibit pohon mahoni dan ketapan yang ditanam di sempadan sungai perbatasan Kota Makassar-Gowa itu.
"Jadi total pohon yang kita bawa hari ini itu, ada 500 pohon. 300 kita bagikan dan 200nya kita tanam langsung," tuturnya.
Ia pun berharap gerakan bagi-bagi pohon dan penanaman pohon itu, mampu memantik minat masyarakat untuk menanam pohon.
Khususnya, generasi muda untuk giat menghijaukan lingkungan masing-masing.
Alasannya, dengan penghijauan dapat meminimalisir potensi banjir ataupun bencana alam lainnya.