Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masyarakat Hijrah tanpa Nama (Mahtan) lewat Mahtancare menyalurkan bantuan ke korban kebakaran di Kampung Lepping, Jl Muh Tahir, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu (11/8/2021) malam.
Ketua Mahtan, Abdul Azis menuturkan bantuan yang diserahkan berupa 400 kilogram beras, 25 box air mineral, 10 rak telur, dan 250 paket makan malam siap santap.
Bantuan itu diserahkan di dua lokasi pengungsian sementara Masjid Al Yasin dan Masjid Al Urwah.
Bantuan Mahtancare itu semuanya berasal dari para donatur yang selama ini banyak membantu di setiap Program Mahtan.
"Bagi masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi membantu meringankan beban korban kebakaran bisa langsung transfer ke rekening Bank Syariah Indonesia 7811466004 atas nama Yayasan MAHTAN," kata Abdul Aziz dalam keterangan tertulisnya via WhatsApp.
Pihaknya pun mengungkapkan terima kasih kepada para donatur yang selama ini menyalurkan bantuannya lewat Mahtan.
Seperti diketahui, kebakaran di siang bolong itu menghanguskan sedikitnya 95 unit rumah dan 15 lainnya terdampak.
"Data sementara 110 rumah terbakar, dihuni 397 jiwa atau 87 kepala keluarga (KK)," kata PLH Lurah Jongaya, Zulkifli ditemui di lokasi.
Lokasi pemukiman warga yang padat, lanjut Zulkifli, membuat api cepat menyebar dan membesar.
"Padat memang di sini, dan rata-rata rumah semua berdempatan," ujarnya.
Belum ada korban luka atau pun jiwa yang ditemukan dalam insiden kebakaran.
"Sementara kita masih data di lokasi. Untuk korban Alhamdulillah sejauh ini belum ada," terangnya.
Begitu juga dengan penyebab pasti kebakaran, kata dia, masih diselidiki.
Kunjungan Wali Kota
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengunjungi lokasi kebakaran di Kampung Lepping, Jl Muh Tahir, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu (11/8/2021).
Sebanyak 95 rumah hangus terbakar, dan 15 di antaranya ikut terdampak akibat kebakaran itu.
Danny mengatakan, jika tujuan kedatangannya ini, untuk memastikan kebutuhan makan dan minum masyarakat tetap terjamin.
"Saya datang kesini untuk menyemangati mereka. Pertama bersyukur tidak ada korban jiwa, karena kalau soal harta InsyaAllah akan digantikan lebih baik kalau kita Ikhlas," ujar Danny.
"Kedua saya ingin memastikan hal-hal dasar terpenuhi, dan ketiga bagaimana kelanjutan penghidupan mereka, itu juga perlu segera kami tindaki," lanjutnya.
Selanjutnya, pihaknya bakal menyalurkan bantuan berupa pakaian dan kebutuhan primer lainnya.
"Dapur umum sudah siap, kemudian kebersihan, besok akan dibersihkan oleh kecamatan dengan kelurahan, saya minta kecematan lain juga bantu," katanya.
Danny membeberkan, jika ada 123 KK, atau 400 orang yang terdampak atas kejadian ini.
Bahkan kata Danny, kebakaran ini merupakan yang paling besar di Kota Makassar.
"Ini adalah kebakaran paling besar selama ini, semoga ini terakhir," katanya.
Sehingga ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada, apalagi di musim kemarau ini.
"Kepada seluruh masyarakat Kota Makassar, khususnya masuk musim kemarau yang punya resiko tinggi terhadap kebakaran," tuturnya.
"Angin kencang juga, makanya saya berharap semua rumah tangga sebaiknya terus waspada, terutama saat menyalakan kompor dan listrik itu, dua ini biasanya yang menjadi penyebab," tutupnya.(*)