Tribun Politik

Usai Nurdin Halid, Giliran Taufan Pawe Temui Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel yang juga Wali Kota Parepare Taufan Pawe menemui Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Kantor Gubernur, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (10/8/2021) siang.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua politisi Partai Golkar, Nurdin Halid dan Taufan Pawe secara bergantian bertandang menemui Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

Nurdin Halid dan Taufan Pawe berpeluang bersaing maju calon Gubernur Sulsel 2024. 

Nurdin Halid menemui Sudirman Sulaiman di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulsel, Jl Yusuf Dg Ngawing Jumat (6/8/2021) lalu.

Nurdin Halid dan Sudirman Sulaiman membahas nasib kelanjutan Stadion Mattoanging markas PSM Makassar.

Mantan ketua umum PSSI itu mengaku terpanggil membantu pembangunan Stadion Mattoanging karena ada kenangan manis dengan Stadion Mattoanging Andi Mattalatta.

Nurdin Halid mengatakan Andi Sudirman Sulaiman menyatakan kesiapannya melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging.

"Alhamdulillah beliau optimis untuk pembangunan stadium tersebut. Saya akan membantu maksimal untuk mewujudkannya, saya sangat terkesan dengan obsesi beliau untuk pembangunan sarana jalan khususnya yang berkaitan dengan ekonomi," katanya kepada Tribun Timur Jumat (6/8/2021) lalu.

Empat hari kemudian Selasa (10/8/2021), giliran Taufan Pawe menemui adik kandung mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman itu.

Taufan Pawe menemui Sudirman Sulaiman di Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo.

Pertemuan mereka membahas penanganan covid-19 dan progres vaksinasi untuk warga Kota Parepare.

Dalam kesempatan itu, Taufan Pawe memaparkan tren kasus covid-19 yang berangsur menurun. 

Meski masih dinamis, namun ini merupakan kemajuan karena penerapan PPKM Level 3 dan ketatnya protokol kesehatan.

Taufan Pawe juga menjelaskan antusiasme masyarakat Kota Parepare untuk mengikuti program vaksinasi sangat tinggi. 

Sayangnya ketersediaan vaksin terbatas, stok lebih banyak tahap kedua dibanding tahap pertama.

"Droping vaksin dari Kemenkes untuk dosis 1 belum masuk ke Sulsel, yang tersedia saat ini dosis 2. Kami berharap segera droping vaksin dosis 1 lagi agar masyarakat bisa dengan mudah mengikuti program vaksin," katanya dalam rilis yang diterima tribun-timur.com.

Halaman
12

Berita Terkini