TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Kabar duka datang dari Muhammadiyah Sulawesi Selatan.
Salah satu ulama Muhammadiyah Sulsel, KH Nasruddin Razak meninggal dunia, Jumat (6/8/2021) pukul 08.20 pagi.
KH Nasruddin pernah menjabat Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan Periode 2000-2005.
Hingga usia senjanya, Kiai Nas diketahui masih aktif memberikan kuliah dan pengajian. Termasuk di Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar, Unismuh Makassar, bahkan Universitas Hasanuddin.
Berikut profilnya dikutip dari Buku Sejarah dan Biografi Ketu-ketua Muhammadiyah Sulsel
KH Nasruddin Razak Razak lahir di Rappang 6 Maret 1938 dari pasangan Abdul Razak Hj. Fatimah.
Ayahnya seorang petani dan pedagang. Sementara ibunya seorang guru Aisyiah dan guru mengaji Al-Qur’an.
Nasruddin Razak lahir dari keluarga ulama. Kakeknya K.H. Ibrahim, seoarang alim ulama yang lama bermukim dan belajar di Mekkah
Dari didikan kakeknya, lahir dua mantan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan.
Keduanya yakni K.H. Abdul Djabbar Ashiry dan K.H. Muhammad Sanusi Maggu.
Pada kakek K.H. Ibrahim itulah Nasruddin kecil mulai mengaji, belajar dasar-dasar Islam dan bahasa Arab.
Karena kharisma K.H. Ibrahimlah sehingga Persyarikatan Muhammadiyah dan Madrasah Muhammadiyah dapat berkembang di Sidrap.
Nama K.H. Ibrahim diabadikan jadi nama jalan di Kota Rappang Kabupaten Sidrap sebagai penghormatan baginya.
Di bangku Madrasah Muallimin Ulya Muhammadiyah 3 tahun, Kiayi Nas menerima ilmu terutama dari guru-guru yang menjadi idolanya.
Seperti Ustadz S. Madjidi, K.H. Makmur Ali, K.H. Abd. Malik Ibrahim, M. Noor DP, dan H.M. Halim Yahya.