TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Politisi Partai Golkar Nurdin Halid mulai mempersiapkan diri untuk maju kembali Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024.
Pria kelahiran Watampone 17 November 1958 itu mengatakan siap maju bertarung 01 Sulsel jika Kader Golkar dan rakyat Sulsel menginginkan.
Nurdin Halid telah membentuk tim kecil persiapan menyambut kontestasi politik tersebut.
Nurdin Halid mempercayakan Farouk M Betta sebagai ketua tim dan Irwan Muin sebagai sekretaris untuk meminta pendapat kader Golkar Sulsel.
Menanggapi hal tersebut, sejumlah kader menilai Nurdin Halid punya modal capaian 1.162.751 suara Pilgub Sulsel 2018 lalu.
Kedua Pilgub Sulsel berpeluang tanpa petahana Nurdin Abdullah yang tersandung kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kader Golkar Takalar Burhanuddin Baharuddin menilai, tantangan Nurdin Halid karena mantan Ketua Umum PSSI itu tidak lagi menjabat Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel.
Menurutnya Nurdin Halid harus mampu merawat kembali konstituennya kembali di Pilgub Sulsel 2018 lalu.
"Kalau belajar dari hasil Pilgub kemarin saya kira potensi menangnya besar, sepanjang bisa merawat konstituennya dengan baik dan tidak ditinggalkan begitu saja seolah olah sudah tidak ada kepentinganya lagi. Yang sedikit agak menganggu karena NH bukan lagi Ketua Golkar Sulsel," kata Bur, sapaan, saat dihubungi Tribun Timur Kamis (5/8/2021).
Mantan Bupati Takalar ini menilai, tanpa jadi Ketua Golkar Sulsel, Nurdin Halid sejatinya sudah dikenal masyarakat Sulsel.
Namun, kata Bur, persoalannya kendaraan politik untuk sosialisasi.
Bur melanjutkan Pilgub Sulsel 2024 berpeluang tanpa dua rivalnya di Pilgub Sulsel 2018, yaitu Nurdin Abdullah dan Ichsan Yasin Limpo.
"NH lawanya NA sudah tidak ada ada lawan berat kemarin, yang kedua Pak Ichsan Yasin Limpo sudah tidak ada juga, pendatang baru butuh waktu dan pembuktian loyalitas, karena biasanya kalau orang ada maunya janjinya selangit," kata Bur.
Bur meyakini Nurdin Halid masih punya jaringan politik di luar Partai Golkar untuk maju Pilgub Sulsel 2024.
"Di luar Golkar jaringan pak NH masih bagus, suara Golkar di Sulsel sudah mulai tergerus. Selama ini NH memang masih indentik dengan Golkar. Partai-partai di luar Golkar pasti ada yang merapat," kata Bur.