Update Corona Maros

Bertambah 64 Positif Covid-19 di Maros, 65 Orang Sembuh

Penulis: Nurul Hidayah
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Dr Muhammad Yunus

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros bertambah 64 kasus.

Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros dr Muhammad Yunus, Kamis (05/08/21).

"Jadi tadi malam ada peningkatan 64 kasus, meninggal satu orang," ujarnya.

Total 622 kasus aktif yang ada di Maros saat ini.

Kabar baiknya, terdapat 65 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.

Total kasus saat ini berjumlah 622 tersebar di 14 kecamatan.

"Mallawa menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit yakni sembilan orang," katanya.

17 orang dari Cenrana dan 19 orang dari Simbang.

21 orang dari Camba, 24 orang dari Tompobulu, masing-masing 25 orang dari Bantimurung dan Marusu, 27 orang dari Bontoa.

42 orang dari Lau, 47 orang dari Maros Baru, 49 orang dari Moncongloe, 62 orang dari Tanralili, 118 orang dari Turikale.

"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 137 kasus," tambahnya.

Saat ini 44 orang dari total pasien Covid-19 telah melakukan perawatan di rumah sakit.

Sementara 578 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

Diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.

"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.

Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.

"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan, nakes dan perkantoran. Namun sekarang klaster terbanyak yakni keluarga," tuturnya.

Untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.

Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.

"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.

Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.

"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.

Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.

"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.

Dr. Yunus berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.

Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021.

Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 2.840.

Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 2.169 orang.

Sementara yang meninggal dunia 49 orang.

Berita Terkini