TRIBUN-TIMUR.COM - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan kick off Liga 1 2021 mulai 20 Agustus mendatang.
Federasi dan operator Liga 1 sudah mendapat lampu hijau dari Kepolisian.
Kabar gembira itu pun disambut baik seluruh klub sepakbola tanah air, termasuk skuad Maung Bandung.
Sambutan hangat itu disampaikan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, dan Ketua Umum Viking Persib Club, Herru Joko.
Kepastian kompetisi ini menjadi kesempatan emas bagi pelatih Robert Alberts, untuk memainkan formasi maut yang telah ia rancang selama lebih dari setahun terakhir.
Pelatih berpaspor Belanda itu punya skuat mewah hingga bisa membentuk formasi maut Persib Bandung untuk mengarungi Liga 1 2021.
Kelemahan lini tengah Persib Bandung yang tampak selama Piala Menpora sudah ditutupi oleh kehadiran Marc Klok dan Mohammed Rashid. Duet baru di sektor tengah ini diharapkan menjadi kunci permainan Persib.
Di lini depan, Maung Bandung masih Wander Luiz dan Geoffrey Castillion yang menjadi duet maut di Liga 1 2020.
Robert juga sudah membangun iklim kompetisi sehat antarpemain Persib Bandung. Para pemain muda berani bersaing sekaligus jadi alarm bagi pemain lain agar tak merasa "aman" di skuat utama.
Kehadiran Marc Klok dan Mohammed Rashid merupakan akhir pencarian pengganti Kim Kurniawan dan Omid Nazari.
Maung Bandung sebenarnya sempat merekrut Farshad Noor saat Piala Menpora, tapi ternyata tak menjadi solusi.
Sebagai penggantinya, Persib Bandung mengincar dan mendatangkan Mohammed Rashid yang ketika itu masih membela negaranya, Palestina, di kualifikasi Piala Dunia 2022.
Setelah lebih dari dua tahun membangun tim Persib Bandung, Robert Alberts kini memiliki skuat yang mewah.
Persib bisa memasang formasi maut di sebuah laga.
Disebut maut atau menakutkan karena Persib Bandung bisa memasang pemain-pemain bertipe menyerang tapi juga tangguh di belakang dalam setiap pertandingan.