TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menegaskan jika tidak ada aturan vaksin bagi masyarakat yang ingin berkendara.
Ia membantah jika pihaknya melakukan penyekatan di perbatasan kota.
"Saya cuma bilang kita memang masuk dalam level 4. Jadi saya sendiri tidak pernah bilang seperti itu, termasuk pemeriksaan vaksinasi dan sebagainya, tidak pernah keluar dari mulut saya seperti itu," ujar Danny saat ditemui tribun-timur.com, Selasa (27/7/2021).
"Barangkali teman-teman sadar atau tidak sadar, karena PPKM level 4 di Jawa seperti itu, makanya difikir disini sama, sehingga dia menganggap begitu, tapi saya tidak pernah mengutip begitu," lanjutnya.
Danny mengatakan, dalam Surat Edaran Nomor :443.01/377/ S.Edar/Kesbangpol/VII/2021 tentang Perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Pada Masa Covid - 19 di Kota Makassar.
Aturan terkait berkendara hanya untuk transportasi umum saja, yaitu kapasitasnya dibatasi menjadi 70 persen.
"Berkendara terutama transportasi antar daerah, hanya dengan 70% kapasitas seat, itu saja yang diatur, tidak ada termasuk penyekatan, itu tidak ada," tegasnya.
Terkait adanya potensi penyekatan di perbatasan Kota Makasssar, Danny mengatakan jika hal itu harusnya menjadi kebijakan pemerintah provinsi.
"Pembatasan wilayah harus dikoordinasikan dengan wilayah tetangga. Itu harus koordinasi dengan provinsi. Jadi sebenarnya yang melakukan pendekatan itu lebih ke Provinsilah, bukan kota. Karena tidak boleh egosentris kota dipakai," jelasnya.
"Seperti di Jakarta, Jabar itu mereka yang menyekat. Bisa dibayangkan jika masing-masing kab kota melakukannya. Tidak jalan ekonomi. Karena daerah perbatasan kewenangannya provinsi," sambungnya.
Lebih lanjut, Danny meluruskan terkait berita disosial media, jika hanya Toraja di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang masuk PPKM Level 4.
Seperti apa lengkapnya?
Simak videonya:(*)