TRIBUN-TIMUR.COM -- Di dunia sepakbola, setiap masa tentu memiliki pemain andalan bagi club sepakbola itu sendiri.
Seperti halnya satu Legenda Persib Bandung era tahun 2000an ini.
Dia adalah Sujana.
Seluruh pemain bola tanah air mengenal kepiawaiannya di lapangan, begitupun dengan suporter Persib Bobotoh.
Bobotoh yang mengikuti persepakbolaan Indonesia pada 2000'an awal tentu tak asing dengan Sujana.
Aksi mencetak gol menjadikan dirinya dijuluki oleh bobotoh sebagai Sujagol.
Karir Sujana bersama Persib Bandung ia mulai dari tahun 1998 hingga tahun 2003.
Walaupun dirinya sering dijuluki Sujagol, dia tidak luput dari cacian dan kritik oleh bobotoh ketika dirinya tidak mampu bermain maksimal atau Persib mendulang kekalahan.
Selama karirnya bersama Maung Bandung, pada Liga Indonesia VIII/ 2002, jadi tahun yang paling berkesan dan membuatnya dikenal masyarakat luas.
Penyerang lokal yang dikenal dengan julukan Sujagol ini tampil sebagai pemain paling produktif. Selama karirnya, dia mencetak 8 gol.
Yaris Riyadi menjadi pemain yang mendekati prestasi Sujana dengan koleksi 5 gol serta pemain berikutnya adalah Asep Dayat dengan raihan tiga gol.
Dalam tahun itu pula satu momen yang tidak akan pernah terlupakan oleh bobotoh adalah ketika dirinya mencetak gol indah ke gawang rivalnya Persija Jakarta dengan cara salto.
Momen itu terekam baik oleh para bobotoh yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut di Stadion Siliwangi pada gelaran Liga Indonesia VIII/ 2002.
Pertandingan yang panas karena mempertemukan Persib Bandung dan Persija Jakarta mendadak ramai oleh sorak sorai oleh suara bobotoh ketika waktu baru menunjukan 8 menit.
Setelah mencetak gol indah dengan cara salto, Sujana berlari menuju sisi lapang untuk berselebrasi dengan memamerkan kaos dalamnya bertuliskan Jatira, sebuah gang kecil di Kota Bandung yang penuh kenangan baginya.
Namun sayang, gol indah dari Sujana itu tidak membuat Persib Bandung membawa 3 poin setelah Budi Sudarsono membuat angka imbang pada menit ke 30.
Sujana yang dituntut untuk mencetak gol ke gawang lawan ternyata memiliki kebiasaan unik sebelum pertandingan dimulai.
Sebelum berlaga, dia menyempatkan waktu untuk pergi ke toilet untuk merokok dan memikirkan bagaimana ia mencetak gol di laga yang akan segera berlangsung.
Selain itu, dirinya memiliki ritual khusus sebelum masuk ke dalam lapangan. Yaitu dengan menempelkan bola ke kakinya seraya berdoa agar di pertandingan itu dirinya dapat mencetak gol.
Namun petualangan Sujana ini mesti ia akhiri ketika dirinya harus berpisah dengan Persib Bandung 2003 dengan pindah menuju PKT Bontang.
Setelah pensiun pada 2012, Sujana berkiprah menjadi pelatih sepak bola dan merangkap menjadi ASN. Ketika dia jadi pelatih pun, Sujana tak kalah gemilang ketika dia masih jadi pemain.
Sujana sebagai pelatih, berhasil membawa SSB Saswco U-15 berlaga di turnamen Nike Premier Cup 2016.
Sujana masih aktif memantau perkembangan Persib Bandung dan ia berharap Persib Bandung dapat bermain baik dan maksimal di Liga 1 yang akan datang.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul https://jabar.tribunnews.com/2021/07/27/kisah-sujana-legenda-persib-bandung-berjuluk-sujagol-dan-kenangan-indahnya-bobol-gawang-persija?page=all