TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bed Occupancy Rate (BOR) di beberapa rumah sakit di Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan.
Seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji Jl Dr Sam Ratulangi Makassar.
BOR isolasi Covid-19 sedikit lagi menyentuh angka 100 persen.
Direktur RSUD Labuang Baji Makassar Abdul Haris Nanawawi mengatakan, total tempat tidur atau bed untuk pasien Covid-19 ada sekitar 56 bed.
"Jadi di RSUD Labuang Baji untuk bed isolasi kapasitasnya 50 bed, yang terisi 49 bed. Sisa 1 bed yang tersisa," kata Haris via telepon, Senin (26/7/2021) siang.
Artinya, BOR isolasi mencapai 98 persen dari total 50 bed yang disediakan.
"Sementara untuk bed ICU ada sekitar 6 bed. Yang terisi 1 pasien atau 16,6 persen," ujar pria berkacamata itu.
Secara keseluruhan, dari 56 bed yang ada, sekitar 50 bed yang terisi.
Dengan kata lain BOR di RSUD Labuang Baji sekitar 89,3 persen.
Sebelumnya Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Rapat Koordinasi Penerapan PPKM Level IV di Luar Jawa Bali, yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia secara virtual, Sabtu (24/7/2021) lalu.
Dalam kegiatan tersebut, Plt Gubernur melaporkan rencana Pemerintah Provinsi menyiapkan Tempat Tidur (TT) untuk pelaksanaan isolasi bagi yang bergejala maupun juga untuk ICU.
"Ada ribuan kamar kami siapkan termasuk isolasi-isolasi rumah sakit untuk pencadangan yang bergejala dan juga untuk yang icu nantinya. Harapan kami dengan pencadangan ini nanti akan terkontrol oleh rumah sakit," katanya di Bone melalui rapat virtual bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan sejumlah pejabat lainnya.
Menurutnya, untuk pencadangan tempat tidur bagi pasien bergejala, pihaknya menyiapkan asrama haji dan juga Rumah Sakit Sayang Rakyat untuk Extended Rooms, yang akan berada dibawah kendali langsung tujuh rumah sakit milik Pemprov Sulsel.
Plt Gubernur menjelaskan, pencadangan berupa tempat tidur untuk pelaksanaan isolasi dan ICU tersebut dipersiapkan jika Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit milik pemerintah provinsi telah mencapai 75 persen.
"Asrama haji ini kami blok per rumah sakit untuk penanggung jawab setiap gedungnya, sehingga ada tujuh rumah sakit kami dibawah kendali provinsi akan terbagi di gedung gedung ini sehingga akan extended rooms nya akan berada dibawah kendali rumah sakit sebagai penambahan ketikan mencapai bed occupancy rate (Bor) nya sebanyak 75 persen," jelasnya.