"Aku belajar Bahasa Indonesia untuk biar bisa bicara dengan istriku dan keluargaku di Indonesia," ungkap Basti.
"Oh sweet kan, jadi doi gitu deh belajar Bahasa Indonesia karena doi pengen bisa ngobrol sama mama papa aku dan sama saudara-saudara aku," timpal Nay.
"Terutama mama sama papa , karena mereka kan nggak mungkin belajar bahasa baru ya Bahasa Inggris, jadi dari awal aku bilang ke doi supaya bisa komunikasi dengan mama papa kalau mau belajar Bahasa Indonesia," tambahnya.
Suami bule Jerman ini belajar Bahasa Indonesia melalui buku dan mempraktekkannya langsung bersama keluarga istrinya.
Lantas bagaimana pertemuan keduanya?
Wanita berdarah Batak ini pun meminta suaminya untuk menceritakan bagaimana pertemuan keduanya.
"Kami bertemu untuk pertama kali di Austria pada tanggal 31 Desember malam tahun baru," ungkap Basti.
Kemudian saat pertemuan tersebut, Basti menuturkan jika ia meminta nomor telepon Nay.
"Jadi doi nanya nomor telepon aku, terus biasanya aku ketemu cowok-cowok di bar itu nggak pernah ngasih nomor telepon," ungkap Nay.
Nay pun menuturkan saat itu ia memberikan nomor telepon kepada Basti lantaran ada tugas kuliah yang mengharuskan mewawancarai seorang bule yang memakai suatu aplikasi.
"Akhirnya aku kasih nomor HP ke dia, biasanya nggak gitu kan, yaudah mungkin emang udah jodoh kali ya," terang Nay.
Itulah awal perkenalan Nay Simie dan Sebastian dimulai dari komunikasi lewat telepon.
Selanjutnya, keduanya pun saling bertukar pesan melalui chatting.
Dengan demikian, Nay dan Basti pun tanpa sengaja berkenalan.
Kemudian, lima hari setelahnya, Nay dan Basti pun bertemu.