TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu vaksin yang ditunggu kedatangannya di Indonesia Vaksin Pfizer, bakal masuk Agustus 2021.
Seperti diketahui secara umum, Vaksin Pfizer ini memiliki dengan Efikasi 95,5 persen dan banyak yang ingin menggunakannya.
Meski demikian, Vaksin Pfizer yang sudah dibooking pemerintah untuk program vaksin punya kelebihan dan juga efek samping.
Efikasi adalah tingkat kemanjuran atau kemampuan vaksin dalam memberikan manfaat bagi individu yang divaksinasi.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Pfizer pada 14 Juli 2021.
Hasil uji klinis fase ketiga menunjukkan efikasiĀ vaksin PfizerĀ mencapai 100 persen pada kelompok usia 12-15 tahun.
Sementara ketika diberikan kepada usia 16 tahun ke atas, efikasinya menurun menjadi 95,5 persen.
"Dan data uji klinik fase III menunjukan efikasi comirnaty, pada usia 16 tahun ke atas adalah 95,5 persen dan pada usia remaja 12-15 tahun adalah 100 persen," ujar Penny dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/7/2021).
Dengan diterbitkannya EUA untuk vaksin Pfizer, maka BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat kepada enam jenis vaksin Covid-19 di Indonesia.
"Pertama, ada Coronavac dari Sinovac, vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Bio Farma, AstraZeneca yang diperoleh dari Covax facility, Sinopharm dari Beijing, dan Moderna dari Amerika," kata Penny.
Vaksin yang diproduksi oleh Pfizer and BioTech ini diberikan melalui injeksi sebanyak dua kali dalam rentang waktu tiga pekan.
Data imonogenitas menunjukkan pemberian dua dosis vaksin comirnaty dalam selang tiga minggu ini menghasilkan respons yang baik.
BPOM menyatakan beberapa kajian menunjukkan keamanan vaksin Pfizer dapat ditoleransi pada semua kelompok usia.
BPOM juga menyebut penilaian data mutu vaksin Pfizer telah dilakukan sesuai pedoman evaluasi yang berlaku secara internasional.
Efek Samping Penyuntikan