TRIBUN-TIMUR.COM - Klub PSM Makassar selalu ada di hati Ronald Fagundez.
Demikian juga sebaliknya, fans Juku Eja tak akan pernah lupa sosoknya.
Fans selalu riuh tiap kali Ronald Fagundez memegang bola.
Gocekan maut dan akurasi umpannya selalu dirindukan.
Selain itu, PSM Makassar adalah klub pertama di Indonesia yang memboyongnya dari luar negeri.
Selain fans PSM Makassar, Ronald Fagundez juga dipuja fans Persik Kediri.
Dia boleh saja memenangkan gelar Liga Indonesia bersama Persik Kediri, tapi bagi Ronald Fagundez, PSM Makassar selalu di hati.
Buktinya, setelah pensiun dari sepakbola Ronald Fagundez memilih menetap dan mencari nafkah di kota Daeng.
Ronald Fagundez pertama kali tiba di di Indonesia dan langsung bergabung dengan PSM Makassar pada 2003 lalu.
Penampilannya di lini tengah tim juku eja langsung menghipnotis suporter.
Baca juga: Masih Ingat Abanda Herman? Mantan Bek PSM Asal Kamerun, Hengkang Saat Dielu-elukan Suporter Juku Eja
Julukan si jenius pun melekat pada diri pemain asal Uruguay ini.
Playmaker kelahiran 12 Mei 1979 ini sangat masyur sebagai pengocek lawan.
Umpan-umpannya sangat terukur dan pergerakan tanpa bolanya sering menyulitkan lawan.
Satu lagi, Fagundez memiliki kaki kiri yang mematikan terutama saat melakukan tendangan bola mati.
Selama 3 musim bersama PSM Makassar, Ronald Fagundez berhasil 2 kali mengantar pasukan Ramang sebagai runner up liga Indonesia.