PSM Makassar

Ingat Ansar Abdullah? Kiper PSM Makassar Rasakan Gelar Juara 1992 dan 2000, Ini Aktivitas Sekarang

Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kesebelasan PSM di Liga Kansas atau Ligina III musim 1996-1997. Dari Belakang: Charles Lionga, Ali Baba (alm), Ansar Razak (alm), Musa Kallon, Ansar Abdullah. Depan: Syamsuddin Battola, Ronny Ririn, Yuniarto Budi, Luciano Leandro, Wahyuddin, Izaac Fatari (alm).

Dalam catatan sejarah sepakbola Indonesia, kompetisi dengan kasta tertinggi yang saat ini bernama Liga 1, beberapa kali bergonta-ganti format.

Bahkan sebelum memasuki era kompetisi profesional (Liga), klub-klub besar Indonesia awalnya berkompetisi pda turnamen amatir Perserikatan.

Ansar Abdullah saat menjadi pelatih kiper PSM Makassar tahun 2012 (tribun timur/ocha alim)

Dua era kompetisi inilah Ansar Abdullah bisa menikmati kesuksesan bersama PSM dengan titel sebagai jawara.

Sebagai pesepakbola asal Makassar Pria kelahiran 10 Agustus 52 tahun silam itu tak serta merta langsung bergabung dengan PSM Makassar.

Saat masih berusia 18 tahun atau tepatnya di tahun 1987, Ansar Abdullah memulai karir profesionalnya sebagai pemain sepakbola di klub Makassar Utama.

Klub ini merupakan salah satu peserta kompetisi Galatama (kompetisi profesional pertama di Indonesia). Namun dua tahun berikutnya Makassar Utama resmi membubarkan diri.

Sejak saat itu Ansar Abdullah bergabung dengan PSM yang berlaga di turnamen Perserikatan.

Hanya butuh dua tahun atau pada musim 1991-1992, ia meraih tropi Piala Perserikatan dengan status sebagai kiper utama.

Di partai Final, PSM bertemu dengan PSMS Medan di Stadion Gelora Bung Karno. Laskar Ayam Jantan dari Timur menekuk Ayam Kinantan dengan skor tipis 2-1.

Kemenangan PSM di pertandingan tersebut tentu tak lepas dari penampilan memukau Ansar Abdullah di bawah mistar gawang.

Sementara itu di musim berikutnya 1993-1994, sebagai musim terakhir Perserikatan sebelum digabung dengan Galatama dan berganti nama menjadi Liga, Ansar kembali bersama PSM mencapai partai final.

Sayangnya di partai final terakhir Perserikatan tersebut PSM Makassar harus menelan kekalahan 2-0 dari Persib Bandung.

Ansar Abdullah saat menjadi pelatih kiper PSM Makassar (tribun timur/ocha alim)

Di Liga Indonesia, Ansar secara reguler tetap menjadi kiper utama PSM.

Pada musim 1995-1996, ia kembali merasakan atmosfer final di Stadion Gelora Bung Karno.

Sayang, ketika itu PSM gagal juara setelah ditekuk Mastrans Bandung Raya 0-2.

Halaman
1234

Berita Terkini