Jokowi 3 Periode

Usul Jokowi 3 Periode Paket Prabowo, M Qodari Dibahas Netizen Ada Sebut Loyalis, Penjilat dan Realis

Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi 3 Periode - Jokowi dan Prabowo diusulkan oleh M Qodari paket di 2024

TRIBUN-TIMUR.COM - Sedang bergulir wacana Jokowi menjabat Presiden 3 periode.

Agar mulus di periode ketiga, Jokowi dipaketkan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Bahkan sudah terbentuk Relawan Jokowi-Prabowo.

Di media sosial, nama M Qodari pun trending Sabu (19/6/2021) saat ini.

Jokowi 3 Periode - Pengamat politi M Qodari top trending karena usulkan Presiden Jokowi 3 Periode, ia juga usulkan Paket Jokowi dan Prabowo 2024 (twitter)

Di twitter saat ini, ragam sebutan ditujukan kepada Qodari.

Ada netizen menyebutnya sebagai loyalis relawan sejati.

Ada juga yang menyebut M Qodari sedang menjilat ke Jokowi.

Dan sebagian setuju karena ide tersebut realistis agar Pilpres 2024 berlangsung aman.

Pegiat medsos, Habib Husin Shihab, terang-terangan menolak usulan ini.

Da menyebut wacana tersebut bumerang untuk menjatuhkan wibawa Jokowi.

Presiden Jokowi belum menanggapi terbentuknya Relawan Jokowi-Prabowo untk Pilpres 2024.

Sebelumnya, Jokowi sudah meyampaikan sangat menghormati konstitusi Indonesia yang berarti tak setuju usulan dirinya tiga periode.

Alasan M Qodari Jokowi 3 Periode

Beberapa waktu lalu Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengenakan kaus bergambar Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto saat hadir dalam program Mata Najwa, Kamis (18/3/2021).

M Qodari (NET)

Diketahui tema Mata Najwa tersebut ialah "Gaduh 3 Periode".

Qodari mengungkapkan, Jokowi dan Prabowo menjadi imajinasi politik masyarakat Indonesia.

 "Terus terang saya bukan ngomongin tiga periode, saya bicara mengenai Jokowi dan Prabowo, yang kebetulan pada saat ini dan selama ini, menjadi imajinasi politik orang Indonesia tentang siapa tokoh yang layak memimpin bangsa ini," ungkapnya dikutip dari YouTube Najwa Shihab.

Qodari mengungkapkan, kondisi politik Indonesia secara garis besar membaik setelah Prabowo bergabung di kabinet Jokowi.

"Menurut saya, secara garis besar, politik Indonesia stabil. Ada catatan juga, begitu Prabowo bergabung dengan Jokowi di kabinet, hoaks turun 80 persen," ungkapnya.

"Harus dikatakan, pendukung Prabowo, minimal sebagian datang dan mendukung Prabowo," ungkapnya.

Qodari mengungkapkan masyarakat Indonesia telah terbelah dalam dua kali gelaran Pilpres 2014 dan 2019, saat Jokowi dan Prabowo bertarung.

"Pembelahan yang terjadi, imajinasi politik masyarakat Indonesia mengenai pemimpin mereka itu begitu dalam," ungkap Qodari.

Qodari menyebut, kaus yang ia kenakan hanyalah gagasan dari diri pribadi.

"Ini gagasan saya, barang kali diterima, dipikirkan, dan bisa juga ditolak, mengapa tidak?" ungkap Qodari.

Arief Poyuono Dukung 3 Periode

Sementara itu politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono, menyebut 85 persen rakyat Indonesia setuju masa jabatan presiden tiga periode.

Arief Poyuono pun sangat yakin dengan pendapatnya tersebut.

"Kalau untuk hari ini, saya meyakini 85 persen rakyat Indonesia setuju kalau tiga periode," ujarnya, dikutip dari YouTube Najwa Shihab.

"Tiga periode itu kan artinya bukan selama-lamanya," sambung dia.

Ia mempunyai alasan kenapa masyarakat setuju Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat selama tiga periode.

Menurutnya, Jokowi berhasil menangani masalah pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Tidak boleh dikatakan tidak bahwa Pak Jokowi ini berhasil di dalam menangani masalah Covid-19," katanya.

"Artinya, Covid-19 ini sudah merubah semua tatanan politik maupun sosial di semua negara," jelas Arief.

Dirinya kembali mengungkapkan, mayoritas masyarakat Indonesia setuju masa jabatan presiden tiga periode.

"(Saya yakin disetujui) 85 persen," ungkapnya.

Lihat mulai menit 5:30

(*)

Berita Terkini