TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maros, HMuh Hasmin Badoa diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu 16 Juni 2021.
Anggota DPRD Maros, Sulawesi Selatan tersebut diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang menjerat tersangka Nurdin Abdullah (NA).
KPK pun telah memperbarui informasi terbaru prihal kasus yang menyeret eks Gubernur Suksel, Nurdin Abdullah.
Juru Bicara (Jubir) KPK Ali Fikri mengatakan, terkait perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) yang menjerat Gubernur Sulsel Nonaktif NA, ada satu saksi yang diperiksa.
"Update hasil penyidikan (16/6/2021) perkara dugaan TPK Suap perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020-2021," kata Ali Fikri via pesan WhatsApp, Kamis (17/6/2021).
Bertempat di Polres Maros, lanjut Ali Fikri, Tim Penyidik telah menyelesaikan pemeriksaan saksi untuk Tersangka NA dan kawan-kawan.
"Haji Muhammad Hasmin Badoa (Wiraswasta), yang bersangkutan di konfirmasi antara lain terkait dengan pembelian tanah oleh Tersangka NA," katanya.
"Yang diduga sumber uang pembeliannya dari para kontraktor yang mengerjakan proyek di Pemprov Sulsel," jelas Ali Fikri.
Ternyata, hasil riksa tak hanya Muh Hasmin Badoa, masih ada satu saksi yang diperiksa yakni Kwan Sakti Rudy Moha.
"Kwan Sakti Moha (Wiraswasta), yang bersangkutan dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan aliran sejumlah uang yang diterima oleh Tersangka NA melalui Tersangka ER (Edy Rahmat).
Diperiksanya dua saksi tersebut mencatatkan, sudah ada 54 orang yang diperiksa sebagai saksi.
10 orang masih akan dijadwalkan ulang pemanggilannya dan 11 orang lainnya belum diketahui apakah hadir atau tidak dalam pemeriksaan, mengingat hasil riksanya belum keluar.
Sebanyak 10 nama yang mangkir dan akan dijadwalkan ulang pemanggilannya yakni, Siti Mutia (Swasta), Eka Novianti (Swasta), Abdul Rahman (Swasta), Muhammad Fahmi (swasta), Idham Kadir (Kabiro Umum Setda Sulsel), Idawati (swasta), Liestiaty Fachruddin (dosen/istri NA), La Ode Darwin (Swasta), Arief Satriawan (Konsultan) dan Muhammad Nusran (Dosen)
Sebanyak 11 orang belum diketahui apakah hadir atau tidak dalam pemeriksaan yakni Nurhidayah (mahasiswa), Salim AR (mantan Pejabat Pemprov Sulsel), NG Swi Piu (wiraswasta), Astiah Halmad (swasta), Lily Dewi Candinegara SS (swasta),
Lalu Yusuf Rombe Passarrin (swasta), Hendrik Tjuandi (swasta), M Natsir Kadir (wiraswasta), M Tasrif Mursalim (PNS), dan Junaedi Bakri (PNS).
Dari 75 nama yang dipanggil sebagai saksi, 27 wiraswasta, 19 Pegawai Swasta, 8 pejabat pemerintahan, 8 Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Lalu 2 pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), 2 mantan pejabat, 2 pegawai Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar, 2 dosen, 1 mahasiswa, 1 anggota DPRD, 1 IRT, 1 konsultan dan 1 ajudan pribadi.
Mengenal Hasmin Badoa
Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maros, H Muh Hasmin Badoa, 'oppo' pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
Pada pertarungan itu, Hasmin Badoa meraih 1.864 suara pada Pileg.
Hasmin bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Maros 4.
Dapil Maros 4 meliputi Kecamatan Tanralili, Tompobulu, dan Moncongloe.
Hasmin mengaku, ada peningkatan perolehan jumlah suara yang diraihnya dibanding Pileg 2014 lalu.
"Pileg 2014 jumlah suara saya hanya 1.323, namun Alhamdulillah meningkat menjadi 1.864 pada Pileg tahun ini," kata Hasmin Badoa, kepada tribun-maros.com, Kamis (13/6/2019), siang.
Alumni STMIK Dipanegara Makassar itu menambahkan, perolehan suaranya mengalami peningkatan, berkat komunikasi yang intens dilakukan dengan masyarakat.
"Tentunya harus menjaga silaturahmi, serta peduli dengan kondisi masyarakat," ujarnya.
Meski dipastikan 'oppo' di DPRD Maros, pria kelahiran Makassar, 5 Februari 1979 silam itu, mengaku Pileg kali ini lebih berat dibanding Pileg sebelumnya.
"Menurut saya lebih berat Pileg kali ini, apalagi money politik juga sudah sangat massif," tuturnya.
Sekadar diketahui, pada Pileg kali ini partai berlambang kakbah tersebut, berhasil menempatkan dua orang wakilnya, dari total 35 kursi di DPRD Maros.
Berikut biodata Hasmin Badoa :
- Nama : H Muh Hasmin Badoa S,Sos., CPS
- Lahir : Makassar, 5 Februari 1979
- Alamat : Moncongloe Lappara, Kabupaten Maros
- Nama Istri : Hj Andi Tenri Abdullah, Amd
- Nama Anak :
1. Muh Naufal Mahdi
2. Muh Farhan Fauzan
3. Indira Khairunnisa
4. Muh Dani Rahmatullah
- Pendidikan :
1. SD Inpres Manggala
2. SMP Neg 20 Makassar
3. SMA Neg 13 Makassar
4. - STMIK Dipanegara Makassr
- UPRI Makassar
- Jabatan : Ketua DPC PPP Maros
- Organisasi : Kadin, REI, LSM Kibar Merah Putih
- Suara Pileg 2014 :1.323
- Suara Pileg 2019 :1.864. (TRIBUN-TIMUR/ANSAR LEMPE)