Tribun Makassar

Jelang PPDB 2021 Tingkat SD-SMP, Diskominfo Makassar Klaim Sistem Sudah Siap 98%

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi PPDB

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) memastikan jika kesiapan sistem Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 tingkat SD-SMP sudah 98 persen.

Pemerintah Kota (Pemkot) sendiri memastikan Pelaksanaan PPDB tahun ini tidak menggunakan jasa vendor jaringan Telkom sebagai mana direncanakan pada awal tahun. 

Penyediaan sistem jaringan tetap diakomodir oleh Diskominfo. 

Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Kota Makassar, Denny Hidayat menagatakan, pembenahan telah dilakukan sehingga persoalan tahun lalu tidak akan terulang.

Seperti server jaringan yang penuh, isu kebocoran data siswa. Hingga masalah titik koordinat yang tidak sesuai pada sistem Zonasi.

"Kalau dari sistem, kita di Kominfo sudah 98% siap," ujar Denny saat dihubungi tribun-timur.com via telepon selular, Rabu (16/6/2021) sore.

Pihaknya telah berusaha untuk memastikan keamanan server dari peretas.

Namun ia mengatakan, selama sistem terkoneksi secara daring maka kemungkinan peretasan tetap ada.

"Pertama di internet tidak ada yang bisa menjamin aman 100%. Kita lihat kejadian kemarin, misalnya kebocoran data dari instansi penyelenggara jaminan kesehatan," jelasnya.

Demikian pula dengan persoalan server jaringan yang penuh, dia mengatakan pihaknya telah melakukan perbaikan. 

Server yang dihadirkan kini lebih mumpuni dengan kecepatan 1200 mbps.

"Server penuh itu sebenarnya bukan isu. Tahun lalu ada beberapa kekeliruan principal di sistem operasi, tapi itu kita sudah tambal patch nya, itu sudah tidak bersoal lagi," tuturnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Nielma Palamba mengatakan, tahun ini pihaknya tak lagi menggunakan koordinat dari siswa.

Sebab pihaknya telah menggandeng Dukcapil, Diskominfo dan Dinsos untuk memverifikasi data masing-masing calon siswa yang akan masuk.

"Kita ada tim dari Disdik, Diskominfo, Capil dan Dinsos, itu kita sudah lakukan verifikasi data, itu ditanam di sistem, sehingga langsung keluar datanya begitu mendaftar," ujarnya.

Sementara tahun ini dilaporkan jumlah siswa TK yang lulus dan berlanjut ke SD ada sebanyak 17.528 dimana yang akan diterima di negeri sebanyak 17.466. 

Sementara siswa SD yang bakal masuk ke SMP ada sebanyak 22094, dimana yang akan masuk ke negeri hanya sebanyak 12.608.

"Artinya kami masih akan rapat lanjutan intens terkait masalah ini, kita akan fokus dulu ke sini. Karena tanggal 17 kita juga sudah mau simulasi," pungkasnya.

Sekadar diketahui, pendaftaran jalur zonasi akan dimulai 21 Juni sampai 25 Juni, pengumuman 26 Juni. 

Sementara pendaftaran ulang 26 sampai 28 Juni, dan pendaftaran ulang pemenuhan kuota zonasi 29-30 Juni.

Kemudian, jadwal pendaftaran jalur nonzonasi dijadwalkan dimulai 1-3 Juli, pengumuman 4 Juli, dan pendaftaran ulang 5-7 Juli.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, AM Ikhsan

Berita Terkini