Perahu Terbalik

10 Hari Bapak dan Anak yang Hilang di Danau Towuti Belum Ditemukan, Basarnas Hentikan Pencarian

Penulis: Ivan Ismar
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basarnas menghentikan pencarian korban hilang, Islahuddin (65) dan Ishar (35) di Danau Towuti, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) dihentikan, Selasa (15/6/2021) petang. Selama 10 pencarian, korban tidak ditemukan

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Pencarian korban hilang, Islahuddin (65) dan Ishar (35) di Danau Towuti, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) dihentikan, Selasa (15/6/2021) petang.

Pencarian dua warga Desa Loeha, Kecamatan Towuti yang hilang ini sudah dilaksanakan selama 10 hari.

Bapak dan anak ini dilaporkan hilang sejak Minggu (6/6/2021) sore di Danau Towuti setelah kapal kayu jenis bala-bala terbalik dihantam ombak.

Pencarian awalnya hanya dilaksanakan selama tujuh hari saja. Namun sesuai permintaan keluarga korban, pencarian ditambah tiga hari.

Hingga pencarian hari ke-10 atau hari terkahir,  korban yang masih hilang ini tidak ditemukan.

Basarnas dan tim relawan sudah berkoordinasi dan memutuskan menghentikan pencarian terhadap korban.

"Pencarian sudah stop hari ini. Kami juga sudah pamit," kata Kordinator Operasional BPBD Luwu Timur, Asep kepada TribunLutim.com.

Asep mengatakan, hari terkahir pencarian tim Basarnas dan relawan melakukan doa bersama di Danau Towuti.

"Kami doa bersama tadi di tengah danau dan di rumah duka," ujar Asep.

Saat ini, Tim Basarnas dan relawan yang sudah 10 hari di lokasi pencarian sudah pulang.

"Tim sudah balik kanan semua," katanya.

Korban hilang akibat perahu yang ditumpangi terbalik sepulang dari melayat di rumah kerabatnya di Mahalona.

Kedua korban mau pulang ke rumahnya di Desa Loeha, korban berangkat dari Pelabuhan Loppe menuju Pelabuhan Loeha.

Selama pencarian, kurang lebih 150 orang gabungan potensi SAR dari Luwu Timur dan Makassar, dengan enam unit perahu karet, serta ratusan masyarakat dengan perahu bala'-bala' turut dalam pencarian.

Hampir seluruh permukaan danau yang luasnya kurang lebih 561 km², dengan kedalaman 280 m (reservoir 319.00 m (ASL) telah disisir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur, Muh Zabur mengatakan dalam satu hari pencarian, dibutuhkan 300 liter BBM.

"BBM ini untuk kebutuhan kendaraan operasional tim pencari selama mencari korban di Danau Towuti," ujar Zabur.

Berita Terkini