Malaikat berkata:
"Ya Allah di saat aku cabut nyawanya, anaknya, dia memuji kepada Allah dan mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rajo'un".
"Allah berfirman menyeru kepada malaikat: Buatkan untuk orang ini rumah di surga dan beri nama itu rumah pujian," terang Buya Yahya.
Ini kabar gembira, maka Ibnu Hajar Al-Imam Nawawi mengatakan bahwasannya kalau ada orang anak kecilnya meninggal dunia, kalo dia rela Insya Allah penghalang api neraka.
Dalam hadits ini anak kecil yang meninggal, kalau keguguran juga ada yakni hadits nabi artinya anaknya yang keguguran, anaknya akan menarik ibundanya dengan tali pusatnya itu sampai ke surga, kalau ibunya sabar mengharap pahala dari Allah.
Mendapatkan musibah langsung serahkan kepada Allah.
Maka ini dikatakan oleh para ulama benar anak kecil, asalkan dia rela, tidak marah kepada Allah dan dia masih dalam keadaan iman.
Kalau ada ahli iman punya anak kecil sudah meninggal dunia maka kabar gembira anaknya nanti yang akan menyeret dan menariknya ke surga.
Maka siapapun yang diberi ujian oleh Allah dengan anak yang diambil oleh Allah kabar gembira untukmu akan dibawa oleh anakmu ke surga nanti.
Termasuk yang keguguran, dia akan ditarik dengan tali pusat oleh anaknya, ini riwayat.
Adapun masalah keshohihan di sini ulama berbeda pendapat.
Akan tetapi disimpulkan riwayat yang banyak para ulama mengatakan bahwasanya anak yang meninggal belum baligh ia akan memberikan pertolongan kepada orangtuanya.
Termasuk bayi yang keguguran dia akan memberikan pertolongan kepada orangtuanya asalkan catatannya, orangtuanya sabar dan menyerahkannya kepada Allah Subhanahuwata'ala.