TRIBUN-TIMUR.COM - Apakah benar bayi yang meninggal di dalam perut (Bayi meninggal dalam kandungan ) bisa menolong orangtuanya masuk surga? Begini penjelasan Buya Yahya.
Jodoh, rezeki dan maut merupakan rahasia Sang Ilahi yang tak seorang pun yang mengetahuinya.
Apalagi perkara maut, kita sebagai manusia harus mempersiapkan amalan sebelum ajal menjemput.
Lantaran amalan itulah yang kelak akan menolong di kubur nanti.
Urusan menghadap kepada Yang Maha Kuasa bukan hanya berlaku pada manusia yang sakit atau yang berusia senja.
Namun, manusia yang sehat walafiat juga sewaktu-waktu akan kembali ke pangkuan Ilahi jika telah tiba waktunya.
Bahkan bukan hanya manusia yang sudah tua yang dianggap sudah bau tanah, melainkan manusia yang masih muda pun akan didatangi takdir kematiannya.
Termasuk anak kecil bahkan bayi yang ada di dalam kandungan, jika sudah ditakdirkan oleh Allah Subhanahuwata'ala usianya hanya sampai di kandungan dan tak sampai lahi, maka manusia bisa apa?
Lantas, apakah bayi yang meninggal karena keguguran akan memberi syafaat terhadap orangtuanya?
Berikut ini penjelasan Buya Yahya yang dibagikan melalui kanal YouTube Arek Pati.
"Apakah benar bayi yang meninggal di dalam perut bisa menolong orangtuanya masuk surga?," tanya seorang jemaah.
Ada disebutkan dalam suatu hadits Nabi yang artinya jika mati seorang anak, Allah berfirman, Allah bertanya kepada malaikatnya:
"Hai malaikat-Ku kau telah cabut nyawa anak hamba-Ku. Wahai malaikat telah kau ambil buah hati anak-Ku".
Malaikat mengatakan iya.
Lalu Allah bertanya ngomong apa dia?
Malaikat berkata:
"Ya Allah di saat aku cabut nyawanya, anaknya, dia memuji kepada Allah dan mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rajo'un".
"Allah berfirman menyeru kepada malaikat: Buatkan untuk orang ini rumah di surga dan beri nama itu rumah pujian," terang Buya Yahya.
Ini kabar gembira, maka Ibnu Hajar Al-Imam Nawawi mengatakan bahwasannya kalau ada orang anak kecilnya meninggal dunia, kalo dia rela Insya Allah penghalang api neraka.
Dalam hadits ini anak kecil yang meninggal, kalau keguguran juga ada yakni hadits nabi artinya anaknya yang keguguran, anaknya akan menarik ibundanya dengan tali pusatnya itu sampai ke surga, kalau ibunya sabar mengharap pahala dari Allah.
Mendapatkan musibah langsung serahkan kepada Allah.
Maka ini dikatakan oleh para ulama benar anak kecil, asalkan dia rela, tidak marah kepada Allah dan dia masih dalam keadaan iman.
Kalau ada ahli iman punya anak kecil sudah meninggal dunia maka kabar gembira anaknya nanti yang akan menyeret dan menariknya ke surga.
Maka siapapun yang diberi ujian oleh Allah dengan anak yang diambil oleh Allah kabar gembira untukmu akan dibawa oleh anakmu ke surga nanti.
Termasuk yang keguguran, dia akan ditarik dengan tali pusat oleh anaknya, ini riwayat.
Adapun masalah keshohihan di sini ulama berbeda pendapat.
Akan tetapi disimpulkan riwayat yang banyak para ulama mengatakan bahwasanya anak yang meninggal belum baligh ia akan memberikan pertolongan kepada orangtuanya.
Termasuk bayi yang keguguran dia akan memberikan pertolongan kepada orangtuanya asalkan catatannya, orangtuanya sabar dan menyerahkannya kepada Allah Subhanahuwata'ala.