TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Jumlah bantuan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terdampak Covid-19 di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), turun tahun ini.
Jika sebelumnya pada tahun 2020 lalu, pelaku UMKM menerima sebesar Rp2,4 juta, tahun ini hanya Rp1,2 juta per-UMKM.
Itu disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Bulukumba, M Taufik, Senin (24/5/2021).
"Iya sudah ada yang cair. Ini lanjutan program bantuan usaha. Ini programnya sama di tahun 2020," kata Taufik.
Taufik mengaku tak mengetahui penyebab menurunnya jumlah bantuan untuk para pelaku UMKM tersebut.
Pasalnya, penurunan jumlah bantuan itu merupakan kewenangan dari pemerintah pusat.
Namun, Taufik membeberkan, jika pada tahun 2020 pelaku usaha nyaris stagnan semua.
Olehnya itu diberikan insentif permodalan untuk menggerakkan kembali dan menormalkan usahanya.
"Tahun 2021 ini, dinilai sudah ada pergerakan usaha. Begitu saya dapatkan alasannya dari teman-teman kementerian," jelas Taufik.
Ia mengungkapkan, ada 7.075 calon penerima yang sudah divalidasi oleh bank atau sudah ada dananya di bank.
Itu berdasarkan laporan yang ia terima per 21 April 2021 lalu.
"Nah bagi masyarakat yang sudah terdata boleh mengecek aplikasinya BRI," jelasnya.
Sementara pengawai Bank BRI Cabang Bulukumba, Arham, menjelaskan, pihaknya saat ini sudah melakukan penyaluran Banpres terhadap pelaku UMKM.
Yakni mereka yang tercatat namanya sebagai penerima.
"Iya, saat ini di kantor cabang dan Unit BRI yang ada di Bulukumba sedang melakukan pencairan Banpres kepada penerima," katanya.