TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Umat muslim baru saja melaksanakan lebaran Idulfitri 1442 Hijriah, Kamis (13/5/2021).
Di moment lebaran, ada banyak olahan makanan tersedia yang pastinya menggugah selera.
Namun perlu diperhatikan makanan yang tersedia itu agar tubuh tetap sehat.
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar, dr Wachyudi Muchsin meminta masyarakat agar tetap menjaga kesehatan di moment lebaran.
Hal itu dilakukan agar tidak sakit, sebab puasa sebulan penuh bertujuan untuk membersihkan diri.
"Membersihkan diri di sini artinya membersihkan tubuh dari makanan-makanan yang dapat memicu timbulnya penyakit," ujarnya, Jumat (14/5/2021).
Dokter Koboi, sapaan akrabnya mengatakan bahwa efek puasa selama sebulan terhadap kesehatan ternyata melalui penelitian dapat memicu proses alami yang akan memberi dampak baik bagi kesehatan tubuh.
Proses tersebut, sebut dia, biasa lebih di kenal dunia medis dengan istilah autophagy.
Dijelaskannya bahwa proses terjadi secara alami di dalam tubuh, dimana sel-sel tubuh akan membersihkan sel atau komponen yang rusak atau tidak perlu.
Selain itu, terjadi proses regenerasi alami yang terjadi pada tingkat sel dalam tubuh.
"Seperti yang telah diketahui, tubuh memiliki triliunan sel, maka ketika seseorang membatasi jumlah makanan yang masuk dalam tubuh mereka sel-sel tubuh akan menerima lebih sedikit kalori memicu autophagy," jelasnya.
"Pada akhirnya, saat puasa membuat sel-sel tubuh membersihkan serta mendaur ulang setiap bagian yang tidak perlu atau rusak sehingga tubuh sehat di tengah pandemi Covid-19," sambungnya.
Makanan yang Diwaspadai
Lebih lanjut, dr Wachyudi juga menyarankan agar masyarakat mewaspadai beberapa makanan yang menggugah selera saat lebaran.
"Makanlah dalam jumlah kecil namun berulang untuk membuat perut lebih mudah mencernanya dan merangsang metabolisme," tuturnya.