Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Warga Muhammadiyah Kabupaten Majene memastikan salat Idulfitri
1 Syawal 1442 Hijriah dipusatkan di Masjid Muhammadiyah Abu Bakar Passarang, tepatnya di depan pelabuhan baru Passarang, Majene.
Salat Ied dilaksanakan mulai Kamis (13/5/2021) sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 bahwa 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.
"Berdasarkan penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal PP Muhammadiyah tersebut, keluarga besar Muhammadiyah berlebaran hari Kamis, " kata Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Majene, Muslim AT .
Muslim mengatakan memusatkan salat Id di Masjid di Muhammadiyah Passarang sudah melalui beberapa pertimbangan
"Bila turun hujan pada hari pelaksanaan, Muhammadiyah Majene juga akan membuka masjid Istiqamah Lipu, " lanjutnya.
Ketua PD Muhammadiyah Majene, Masyruk Mahmud menyampaikan, salah satu pertimbangan lahirnya keputusan untuk menggelar salat Ied di masjid Muhammadiyah agar mengurai kerumunan.
"Sejalan dengan instruksi pemerintah agar dalam pelaksanan salat Ied tetap wajib menerapkan protokol kesehatan,"paparnya.
Semua jamaah diminta untuk menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan agar tidak ada penularan Covid 19.
Sementara Ketua Panitia Sholat Ied Muhammadiyah Majene, H. Mukhlish Husain Unding menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan secara teknis pelaksanaan salat Id di tengah pandemi Covid-19.
Meskipun saat ini Majene kata dia tidak masuk dalam daftar zona merah kasus penyebaran virus corona.
Penerapan standar protokol kesehatan merupakan hal wajib sebagai bentuk pencegahan.
Panitia telah mempersiapkan secara teknis agar kegiatan berjalan lancar antara lain menyiapkan khatib dan imam serta perangkat protokol kesehatan.
Selain Covid, Panitia juga telah mempersiapkan antisipasi hujan turun saat hari H pelaksanaan salat Id.
"Kalau misalnya hujan pada hari 1 Syawal tersebut, maka dua masjid Muhammadiyah akan digunakan,"ujarnya.
Selain masjid Abu Bakar Passarang, juga Masjid Istiqamah yang ada di samping Kantor Telkom .
"Namun bila cuaca normal, kegiatan tetap di pusatkan di satu titik di Masjid Muhammadiyah Passarang," kata H. Mukhlish yang juga alumni UMM Malang tersebut. (*)