Masjid Condell Park

Salat Jumat di Australia Mirip di Indonesia, Bedanya Ada 2 Gelombang hingga Kotak Amal Pakai QR Code

Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana jamaah menunggu proses salat jumat di Masjid Condell Park, Mei 2021.

Di samping itu, pelaksanaan salat Jumat sebanyak dua gelombang ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan semua jamaah.

Terutama agar dapat memilih waktu yang sesuai dengan jam istirahat dari pekerjaannya.

Berdasarkan penulusuran saya, Masjid Condell Park ini berada di bawah Yayasan Daar ibn Abbas.

Yayasan ini didirikan pada tahun 2010 oleh Syekh Abdel Moez an-Nafti al-Hasany, keturunan Lebanon.

Yayasan ini memiliki misi memfasilitasi dan melestarikan sarana untuk menghidupkan kembali dan melaksanakan pendidikan Islam yang otentik.

Selain melaksanakan salat lima waktu, masjid ini juga menawarkan kelas Islam tradisional untuk pria, wanita dan anak-anak.

Masjid yang didirikan tahun 2017 ini boleh dikatakan sebagai salah satu masjid yang cukup megah di Australia.

Dinding dan lantainya terbuat dari keramik warna coklat yang indah dan mengkilau.

Biasanya masjid di Australia, terutama di kota-kota kecil, merupakan bekas bangunan yang dibeli, seperti rumah, gudang atau rumah ibadah agama lain.

Sedangkan di kota-kota besar, sudah terdapat bangunan yang memang sengaja di bangun sebagai masjid.

Salah satunya yang ada di kawasan Sydney adalah masjid ini. Luasnya sekitar tiga puluh kali dua puluh meter.

Ada pula lahan parkir yang mampu menampung 127 kendaraan. Dilengkapi perpustakaan, ruang pertemuan, dan kantor pengurus.

Tak Ada Kotak Amal Berjalan

Ada satu hal lagi yang menarik dalam perhatian saya. Di berbagai masjid yang saya kunjungi, tidak ada istilahnya kota berjalan, terutama yang beredar selama salat Jumat.

Beberapa masjid masih ada yang menggunakan kotak amal manual, yang disimpan di dekat tiang atau pintu masuk utama.

Halaman
123

Berita Terkini