Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kuliner

Harga Cabai Keriting di Sulsel Naik, Begini Cara Mengolahnya Jadi Santapan yang Enak dan Tahan Lama

Jelang Lebaran, harga kebutuhan pokok di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan mengalami kenaikan. Salah satunya adalah cabai keriting.

Editor: Muh. Irham
nurwahida/tribunselayar.com
Cabai keriting 

TRIBUNTIMUR.COM - Jelang Lebaran, harga kebutuhan pokok di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan mengalami kenaikan. Salah satunya adalah cabai keriting.

Di Pasar Labukkang, Parepare, harga cabai keriting, naik drastis dari Rp 10 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 25 ribu per kilogram.

Selain itu, kacang tanah juga naik harganya dari Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu per kg.

Gula merah dari Rp 18 ribu menjadi Rp 26 ribu per kg.

Harga gula putih dari Rp 12 ribu menjadi Rp 14 ribu per kg.

Minyak Bimoli dari Rp 15 ribu per liter menjadi 18 ribu per liter.

Harga kecap ABC pun naik dari Rp 7.500 menjadi Rp 8.500.

Selain itu, ada juga beberapa harga bahan campuran dapur yang harganya turun.

Di antaranya yaitu seperti bawang bombai dari Rp 35 ribu menjadi 25 ribu per kg.

Sementara bawang merah harganya masih tetap Rp 30 per kg, dan bawang putih tetap Rp 30 ribu per kg.

Harga beras pun tetap Rp 9 ribu, dan ada juga Rp 8,500 per kg.

Pedagang, Mahlia mengatakan harga jualannya mulai naik dua pekan sebelum Lebaran Idulfitri 2021.

"Sekitar dua pekan menjelang lebaran baru naik harga dagangan disini," ujarnya.

Pasar Labukkang berlokasikan di Jl Andi Cammi, Kelurahan Labukkang, Kec.amatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Mengolah Cabai Keriting Jadi Sambel

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved