"Ini untuk RW yang penduduknya besar sekali," jelasnya
Dan ketiga, salat Ied dikonsentrasikan di masjid, tapi dibantu oleh ruang-ruang terbuka di sekitar masjid, baik itu jalanan maupun lapangan masjid.
"Tiga alternatif ini kita serahkan ke masing-masing RW untuk memilih sesuai kondisinya masing-masing," katanya
Sementara, untuk kondisi kekurangan misalnya khotib atau imam.
Pihak pemerintah kota akan segera melakukan monitoring, untuk dicarikan jalan keluarnya, agar seluruh kualitas salat Ied tetap terjaga dengan baik.
Lanjut Danny, katanya lapangan Karebosi tidak akan digunakan untuk melakukan salat Ied, agar kerumunan tidak terpusat.
"Namun, untuk masjid raya dan al markaz, kami serahkan ke pengelolahnya masing-masing. Kalau mau buka silahkan, kalau mau ikut sistem ini silahkan," tuturnya.
Saat ini pihak Pemkot Makassar sedang menyusun Surat Edaran terkait hal ini.
"Saat ini kita sedang susun Surat Edarannya, kalau bisa hari ini bisa selesai," tutupnya.
Laporan tribuntimur.com, M Ikhsan