Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan, jika pihak Polri dan TNI akan mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerinta Kota.
"Pihak Polri dan TNI mendukung kebijakan ini, dan kami akan ikut menyampaikan ke masyarakat tentang pembatasan - pembatasan tempat salat Ied ini untuk mengurangi kerumunan, menghindari kontak fisik, menghindari mobilitas satu sama lain," jelasnya
Sehingga pihaknya meminta untuk membuka lokasi salat Ied sebanyak-banyaknya.
Baik itu di masjid maupun di jalan-jalan serta lapangan di masing-masing RW.
"Itu makanya dibuka sebanyak-banyaknya di jalan, di masjid yang ada di RW supaya masyarakat tidak ke mana-mana, tidak harus berangkat ke tempat tertentu untuk salat Id kecuali Masjid Raya dan Masjid Al Markaz," tutupnya.
Laporan tribuntimur.com, M Ikhsan