Tribun Makassar

DLH Makassar Sebut 166 Armada Sampah Rusak, Terbanyak di Kecamatan Tamalate dan Biringkanayya

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Armada sampah Kota Makassar jenis Tangkasaki dan Compactor di Anjungan Pantai Losari.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Plt Kepala DLH Kota Makassar, Imam Hud mengatakan, ada sebanyak 166 armada sampah yang mengalami kerusakan.

Hal ini berpotensi memperlambat pelayanan sampah di Kecamatan.

Dengan rincian 118 armada roda tiga, 12 dump truk, truk 14, roll truck 10 dan gerobak sampah sebanyak 12. 

Menurut Iman, kerusakan armada sudah menjadi tanggung jawab penuh kecamatan untuk membenahi. 

Sebab, penganggarannya sudah jelas dirincikan oleh pemerintah kota.

Bahkan sampai anggaran bahan bakar pun telah dipenuhi.

Dia mengatakan, kerusakan jika tidak segera dibenahi akan berdampak pada pelayanan persampahan di Kota Makassar.

Pasalnya armada tersebut beroperasi cukup ketat dan terintegrasi selama 24 jam.

Sehingga jika ada salah satu armada yang mengalami masalah maka akan berdampak pada waktu pengangkutan.

"Inikan barang di kecamatan,itu perlu ditanya kenapa bisa rusak. Sekarang mobil sampah itu tidak ada yang sempurna," ujar Iman, Jumat (23/4/2021).

"Tapikan ada biaya pemeliharaannya, itu masuk bensin, solar, perbaikannya itu sudah ada anggarannya," lanjutnya

Dia menilai banyaknya truk yang rusak tidak disikapi serius.

Apalagi telah ada anggaran pemeliharaan yang disediakan namun tetap saja angka kerusakan tetap sulit dinolkan.

"166 armada yang rusak, makanya saya bilang kalau dia orang pintar dia harus rencanakan memang mi, saya 5 tahun di Satpol tidak ada yang rusak kendaraan," katanya

"Kalau memang dibutuhkan pembiayaannya lebih ajukan itu pembiayaan. Karena jelas armada ini digunakan 24 jam," sambungnya

Iman juga menyoroti armada-armada tua yang masih tetap dioperasikan oleh kecamatan.

Menurutnya, tiap armada tua perlu ditelisik operasinya, jangan sampai armada tersebut sudah sering mengalami kerusakan dan banyak memakan biaya.

"Makanya harus dipikirkan baik-baik itu semua, makanya kalau bisa perlu study kasus di satu kecamatan supaya ditau kenapa rusak. Saya kira ini memang karena beban sampah. Ini perlu dimuseumkan saja yang tua. Karena ini pasti lebih banyak ongkosnya, jadi lebih baik beli baru," tegasnya

Sementara berdasarkan laporan, Kecamatan Tamalate dan Biringkanayya memiliki tingkat kerusakan armada paling tinggi.

Dimana, Tamalate dilaporkan memiliki kerusakan armada sebanyak 59, sementara Biringkanayya sebanyak 53 armada.

Sementara, Camat Tamalate, Hasan Sulaiman menampik adanya kerusakan yang terjadi pada armadanya. 

Dia mengatakan, seluruh armadanya beroperasi dengan baik.

"Armada kita beroperasi semua, mobil itu ada sekitar 30 beroperasi, motor ada 103 (104) unit, beroperasi semua," katanya

Dia menerangkan, pihaknya tetap mendorong perbaikan armada ke UPTD perbengkelan di PU.

Hanya saja kerusakan kerap kali telat ditangani jika alat atau komponen yang dibutuhkan untuk pemulihan sama sekali tidak ada.

"Makanya biasanya kita koordinasikan lebih awal, kita juga sudah minta drivernya tetap melakukan pengecekan sendiri, jadi dia sudah bisa laporkan kemungkinannya alatnya dalam beberapa hari ke depan bisa rusak," jelasnya

Namun ia mengakui, jika beberapa armadanya membutuhkan regenerasi.

Total ada sebanyak 10 unit armada sampah dilaporkan berumur, dan sering mengalami kerusakan.

"Perlu mi diregenerasi itu tapi tentunya kita berharap ada penggantian secepatnya," terangnya

Menanggapi hal ini, Walikota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, hal ini merupakan bagian dari kehancuran Kota Makassar selama dua tahun terakhir.

"Itu bagian daripada kehancuran, jadi saya merasakan, hancur betul ini barang-barang. jadi teman2 bisa buktikanlah," katanya

"Lihat sekarang, hancurnya Pemkot, coba lihat, sampah tidak diangkut, anjal merajalela, TKSK tidak maksimal, orang miskin bertambah tapi di daftar berkurang, kemudian PAD hancur. Makanya kita perlu resetting ini barang-barang," tutupnya.

Laporan tribuntimur.com, M Ikhsan

Berita Terkini