TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Motivasi Persija Jakarta menekuk PSM Makassar demi membalas tuntas dendam kekalahan mereka di fase grup gagal total.
Menurunkan full tim, enam diantaranya pemain ‘bule’ tak membuat skuat lokal Laskar Pinisi ciut.
Zulkifili Syukur Cs memaksa Macan Kemayoran bermain imbang tanpa gol pada leg pertama semifinal Piala Menpora di stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (15/4/2021) malam.
Di bawah guyuran hujan sejak menit awal permainan berlangsung dengan tensi tinggi.
Kedua tim melakukan pressing dengan ketat. Sehingga benturan fisik tak terelakan.
Hamim Tohari sebagai pengadil lapangan pun tanpa kompromi menghadiahi kartu kuning kepada pemain PSM maupun Persija.
Dengan tensi yang cukup tinggi ini kedua tim juga saling jual beli serangan.
PSM yang mengandalkan Erwin Gutawa dan Hasyim Kipuw sebagai benteng pertahanan gagal ditembus striker asing Persija, Marco Simic.
Kiper kelahiran Jeneponto, Hilman Syah, juga kembali tampil mengesankan.
Hilman melakukan satu penyelamatan krusial.
Selebihnya pemain bertahan Laskar Pinisi yang rajin melakukan blok dan sapuan bola hasil serangan Marc Klok Cs.
Memasuki babak kedua tepatnya menit 83', Persija harus bermain dengan 10 pemain.
Marco Motta diusir wasit usai mendapat kartu kuning kedua setelah terlibat cekcok dengan Abdul Rachman.
Unggul pemain, anak asuh Syamsuddin Batola gagal memanfaatkan peluang untuk mencetak gol. Namun bagi pelatih asal Makassar ini hasil imbang sudah patut disyukuri.
Mengingat Persija tampil dengan skuat mentereng dan masih ada leg kedua di stadion Manahan, Solo, Minggu (18/4/2021) mendatang.