Terduga Teroris Tewas Ditembak

Malam Ini, Jenazah Terduga Teroris Makassar Diserahkan ke Pihak Keluarga

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah MT Terduga teroris yang tewas ditembak Densus 88, disemayamkan di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala Kota Makassar, Kamis (15/4/2021) malam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jenazah terduga teroris MT (49), akan diserahkan ke pihak keluarga, Kamis (15/4/2021) malam.

Jenazah saat ini disemayamkan di ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl A Kumala, Makassar.

Pantauan di lokasi pukul 19.47 Wita, sejumlah personel Dokpol dan polisi berpakaian sipil tampak berjaga.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan, tidak dilakukan tindakan medis terhadap jenazah, baik visum ataupun autopsi.

"Kan sudah meninggal, yang bersangkutan terduga teroris. Buat apa lagi divisum atau diautopsi," kata E Zulpan.

Menurutnya, pihaknya saat ini hanya menunggu pihak keluarga melakukan penjemputan jenazah.

"Jadi kita tinggal tunggu pihak keluarganya menjemput," ujarnya.

MT tewas ditembak lantaran dianggap melakukan perlawanan yang membahayakan petugas.

"Pada saat akan diamankan, yang bersangkutan ini (MT) melakukan perlawan secara agresif," ujar Zuplan.

Perlawanan yang dilakukan kata Zulpan, dengan menyerang Tim Densus 88 menggunakan dua bilah parang.

"Menyerang petugas dengan menggunakan parang yang panjang, dua parang digunakan di tangan kiri dan kanan. Kemudian menyerang dengan membabi buta," ungkapnya.

Atas tindakan MT itu, lanjut Zuplan, Tim Densus 88 pun mengambil tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan MT.

"Petugas mencoba menghentikan dengan memberikan peringatan, baik penyampaian petugas dan tembakan peringatan tidak dihiraukan," ungkapnya.

"Kemudian dengan terpaksa diambil tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan yang bersangkutan (MT) meninggal dunia," sambungnya.

Berselang beberapa saat, jenazah MT pun dibawa ke ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar.

Penangkapan itu merupakan pengembangan kasus Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral, Makassar, Februari lalu.

Pasca aksi teror itu, Tim Densus 88 gencar melakukan penangkapan di sejumlah lokasi.

Belasan hingga puluhan orang yang diduga terkait jaringan Ansharut Dulah (JAD) telah diamankan dan dimintai keterangan terkait sepak terjangnya.(Tribun-Timur/Muslimin Emba).

Berita Terkini