KKB Papua Mundur

KKB Papua Makin Brutal, Tukang Ojek Tewas Ditembak Mati di Puncak Setelah Perjuangan Pak Guru

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tukang ojek bernama Udin ditembak mati Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/3/2021).(Puspen Mabes TNI)

Harta dirampas KKB

Tak hanya nyawa sang suami yang direnggut, harta milik warga termasuk milik Natalina dan suaminya sudah dirampas KKB. 

“Tak ada barang yang kami selamatkan di rumah, Ponsel milik almarhum dan milik saya diambil, uang diambil, perhiasan diambil, semua diambil, pakaian dan barang-barang lainnya terhambur tapi biarlah saya sudah tidak peduli yang penting kami selamat dan kami pergi dengan berjalan kaki sampai di Koramil,” tutur Natalina pilu

Bandara dikuasai KKB, minta tebusan uang

Kegundahan Natalina belum berhenti sampai di situ.

Natalina pun kebingungan karena jasad suaminya tak bisa dibawa ke rumah duka di Lembang Sa'dan Pebulian, Kecamatan Sa'dan, karena bandara dikuasai KKB.

Kelompok itu meminta tebusan hingga Rp 500 juta.

“Kami menangis sampai besoknya dan menunggu pesawat tetapi tidak masuk karena bandara sudah dikuasai oleh KKB.

Besoknya lagi tidak bisa lagi karena mereka meminta tebusan Rp 5 juta dan kami sanggupi dengan cara kumpul uang namun dia malah menolak dan meminta Rp 20 juta.

Begitu terkumpul Rp 20 juta ia menolak lagi, besoknya dia minta Rp 500 juta, kami semua pusing mau ambil di mana,” ungkap Natalina.

Setelah ditebus Rp 500 juta dan uang sampai di tangan KKB maka mereka bisa mengontak pesawat di Ilaga untuk mengevakuasi jenazah.

“Jadi kami terbang dari Beoga sekitar jam 12.00 WIT, itupun kondisi sudah berkabut dan yang bisa dievakuasi hanya jenazah dan keluarganya, yang lain kasihan masih tinggal di sana,” sebut Natalina.

Satu guru lain juga meninggal

Selain Oktovianus, satu guru lainnya juga tewas ditembak KKB, yaitu Yonathan Randen. 

Jenazah Yonathan Randen tiba di rumah duka Tongkonan Ra'be, Lembang Batulimbong, Kecamatan Bangkelekila' dengan disambut tangis histeris keluarga korban.

Halaman
1234

Berita Terkini