Guru Toraja

Guru Asal Tana Toraja Trauma, Pulang Kampung Hari Ini Setelah 2 Rekannya Wafat Ditembak KKB Papua

Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update 2 guru Toraja korban KKB tiba di kampung halaman hari ini. Dua guru asal Toraja yang menjadi korban keganasan KKB di Papua, Oktavianus Rayo dan Yonatan Renden

Update 2 guru Toraja korban KKB tiba di kampung halaman hari ini

TRIBUN-TIMUR.COM RANTEPAO - Selain berprofesi sebagai pedagang, perantau asal Tana Toraja juga banyak yang berprofesi sebagai guru di Papua.

Namun insiden baru-baru ini di mana dua guru asal Tana Toraja meninggal ditembak KKB Papua membuat sebagian trauma.

Lima guru asal Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, mengalami trauma setelah insiden meninggalnya dua guru dari Toraja ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Kelima guru ini mengajar di Kampung Julugoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Papua Christian Sohilait menyebut, kelima guru tersebut sudah berhasil dievakuasi ke Mimika.

"Mereka semua trauma dan minta pulang kampung. Hari ini mereka pulang ke rumah keluarganya dulu, besok mereka pulang ke Toraja," ujarnya melalui pesan singkat dikutip dari Tribun Papua, Minggu (11/4/2021).

Dua guru asal Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, menjadi korban keberingasan Kelompok Kriminal Papua (KKB).
Yonathan Renden atau Natan (27) salah satu korban yang ditembak KKB Papua.

Alumni UKI Toraja jurusan Matematika itu tewas ditembak di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat (9/4) lalu. 

Yonathan adalah warga Dusun Tiromanda, Lembang (Desa) Batu Limbong, Kecamatan Bangkelekila', Kabupaten Toraja Utara. 
Istri Yonathan, Dewi Gita Paliling (21) saat ditemui Tribun Timur di Batu Limbong Minggu (11/4) sore tak kuasa menahan tangis. 

Dewi menceritakan, sebelum kejadian, Yonathan sempat menghubunginya lewat telepon.

Dewi panik lantaran Yonathan saat itu mengaku telah dikepung oleh KKB. 

Belum lama berbicara, Yonathan kemudian menutup ponsel.

Dewi semakin panik dan mencoba menghubungi beberapa kerabat Yonathan namun juga tak menjawab. 

"Ia (Yonathan) bilang kami sudah dikepung, tapi belum lama bicara telepon mati," ucap Dewi. 

Halaman
1234

Berita Terkini